Kredit BNI Tumbuh 7,1% pada Semester I-2025, Didominasi Korporasi

menggapaiasa.com.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) telah mencatat penyaluran kredit sebesar Rp 778,7 triliun pada semester I-2025. Di mana, kredit korporasi tetap mendominasi portofolio BNI.
Dengan nilai tersebut, kredit bank berlogo 46 ini mengalami pertumbuhan sekitar 7,1% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan ini sedikit lebih lambat dari industri yang sekitar 7,6% YoY.
Secara rinci, kredit korporasi emiten dengan kode saham BBNI ini mendominasi hingga Rp 435,8 triliun dengan pertumbuhan 10,4% YoY. Kredit korporasi ini terutama berasal dari korporasi swasta, BUMN, dan institusi pemerintah.
Kredit kepada sektor swasta dan institusi naik 11,1% YoY menjadi Rp 314,6 triliun, sementara kredit ke BUMN tumbuh 8,7% YoY menjadi Rp 121,2 triliun.
Di sisi lain, segmen konsumer mencatat pertumbuhan 10,7% YoY menjadi Rp 147 triliun, didorong oleh personal loan yang naik 11,7% YoY menjadi Rp 60,1 triliun dan KPR yang meningkat 9,9% YoY menjadi Rp 68,4 triliun.
Kredit segmen kecil yaitu UMKM non-KUR juga menunjukkan pertumbuhan tahun ini, dimana tumbuh 9,2% YoY menjadi Rp 44,4 triliun.
Selain itu, kredit segmen komersial juga telah mulai menunjukkan momentum pertumbuhan dengan mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 5,5% YoY.
Wakil Direktur Utama BNI, Alexandra Askandar, menyampaikan BNI masih mampu memperkuat posisi fundamental di tengah stabilitas ekonomi makro dan transisi pemerintahan yang berjalan baik.
Ia melihat penguatan dana murah (CASA) dan kualitas aset sebagai pilar utama untuk memperkuat kapasitas ekspansi kredit di semester kedua.
“Fokus kami tetap pada sektor produktif seperti pertanian, industri makanan dan minuman, telekomunikasi, infrastruktur, perumahan, hilirisasi energi, dan UMKM," ujar Alexandra dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/7).
Ia bilang, BNI juga menyalurkan kredit dengan risiko kredit yang rendah. Sebagai hasil dari akselerasi kredit pada segmen berisiko rendah, kualitas aset BNI terus membaik.
Ini ditandai dengan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) membaik ke 1,9%, dan Loan at Risk (LAR) juga membaik menjadi 11,0%, sehingga Cost of Credit (CoC) dapat dijaga di level 1%.
“Ini mencerminkan ketangguhan model bisnis BNI dalam menjaga profitabilitas yang sehat di tengah upaya memperkuat kualitas portofolio dan membangun fondasi pertumbuhan jangka panjang,” pungkasnya.
Posting Komentar untuk "Kredit BNI Tumbuh 7,1% pada Semester I-2025, Didominasi Korporasi"
Posting Komentar