KISAH Haru Penyelamatan Bayi Dalam Cooler Box Mengapung di Laut,Selamat dari Kebakaran KM Barcelona

TRIBUNPONTIANKA.CO.ID - Kisah haru dibalik kebakaran Kapal Motor Barcelona V saat berlayar dari Pelabuhan Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado, Minggu 20 Juli 2025.

Penyelamatan bayi dalam cooler box yang dibiarkan mengapung di laut supaya bisa selamat.

KM Barcelona terbakar saat berada di perairan antara Pulau Talise dan Pulau Gangga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, sekitar 60 km dari Pelabuhan Manado.

Sejumlah penumpang dikabarkan meninggal dunia diantaranya Asna Lapae (50), Zakaria Tindiuling, dan Juliana Humulung (40).

Saat kejadian seluruh penumpang berhamburan menceburkan diri ke laut berbekal baju pelampung.

Tak terkecuali anak kecil dan bayi yang berupaya menyelematkan diri bersama orang tuanya.

Ratusan penumpang berhasil dievakuasi oleh unsur gabungan dan nelayan setempat.

Namun dibalik tragedi memilukan ini terdapat kisah haru penyelamatan bayi dari penumpang KM Bacelona.

Sosok bayi yang terpaksa harus dimasukkan ke cooler box agar bisa selamat.

Kisah ini menyebar dengan cepat detik-detik penyelamatan bayi dalam cooler box oleh Serly Horman penumpang yang selamat.

Ia menceritakan kisah penyelamatan yang harus dilakukan tersebut.

"Supaya bayi itu selamat, langsung bawa pakai cooler box. Puji Tuhan, dia aman sampai kita semua dievakuasi," kata Serly.

Waktu itu, hanya ada cooler box yang biasa digunakan untuk pelampung darurat karena keterbatas pelampung di kapal.

Lalu, bayi itu kemudian dibiarkan mengapung di laut di dalam cooler box hingga diselamatkan.

Perjuangan Serly menyelematkan anak dan orangtuanya yang sedang sakit pernuh perjuangan.

Sebab penyelamatan itu tanpa adanya pelampung.

"Kami bertiga, saya, anak saya, dan orang tua, berenang tanpa pelampung. Tidak ada jalan keluar waktu itu, semua sudah penuh asap," ungkapnya.

Penyelamatan itu akhirnya berhasil dilakukan, meksipun saat pertama kali dievakuasi sang bayi tampak lemas.

Setelah berenang untuk menyelamatkan diri, ketiganya berhasil dievakuasi oleh nelayan yang datang membantu.

Tapi sayang, salah satu kerabat Serly, yakni Asna Lapae, menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi ini.

Sedangkan bayi dan orang tua bayi selamaat meskipun perlu ada penanganan khusus hingga akhirnya bayi bisa bergerak dan normal kembali.

Kecelakaan KM Barcelona 5 terjadi saat mengangkut 280 penumpang.

Namun data evakuasi menyebutkan bahwa jumlah penumpang kemungkinan melebihi 400 orang.

Sebanyak 293 penumpang dievakuasi di Pelabuhan Serei oleh Bakamla RI dan 87 penumpang selamat di Pelabuhan Munte.

Lalu sekitar 150 penumpang dievakuasi langsung oleh KM Barcelona di Pelabuhan Manado

Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Bakamla, Basarnas, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, dan Brimob Polda Sulut.

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews dengan judul anak-anak terapung sesaat KM Barcelona Terbakar Lelaki Tak Dikenal Datang Menlong https://www.tribunnews.com/regional/2025/07/20/anak-anak-terapung-sesaat-km-barcelona-terbakar-lelaki-tak-dikenal-datang-menolong

- Baca Berita Terbaru Lainnya di GOOGLE NEWS

- Dapatkan Berita Viral Via Saluran WhatsApp

!!!Membaca Bagi Pikiran Seperti Olahraga Bagi Tubuh!!!