BPS Mencatat Porsi Belanja si Kaya Turun, tapi Ketimpangan Tetap Lebar

menggapaiasa.com.CO.ID-JAKARTA.Porsi pengeluaran kelompok penduduk terkaya di Indonesia tercatat turun pada Maret 2025.
Namun, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ketimpangan konsumsi antar kelompok penduduk masih tetap lebar.
Kelompok 20% penduduk terkaya menyumbang 45,56% dari total pengeluaran nasional per Maret 2025.
Angka ini turun jika dibandingkan pada September 2024 sebesar 46,24% dan juga lebih rendah dari 45,91% pada Maret 2024.
Sementara itu, kelompok 40% penduduk terbawah, yang mencerminkan lapisan masyarakat termiskin, mencatatkan porsi pengeluaran sebesar 18,65% per Maret 2025.
Angka ini naik dari 18,41% pada September 2024 dan 18,40% pada Maret 2024.
Di wilayah perkotaan, ketimpangan bahkan lebih mencolok.
Penduduk kaya menguasai 47,38% dari total pengeluaran, sementara kelompok miskin hanya 17,64% pada Maret 2025.
Artinya, kelompok 20% terkaya di perkotaan menghabiskan hampir tiga kali lipat dari total pengeluaran 40% penduduk termiskin.
Sebaliknya, wilayah perdesaan memperlihatkan distribusi yang sedikit lebih seimbang.
Penduduk 20% terkaya di desa mencatatkan porsi pengeluaran sebesar 38,73%, sedangkan 40% penduduk termiskin menguasai 21,75%.
Artinya, kue konsumsi Indonesia masih dinikmati mayoritas oleh segelintir orang kaya.
Meski mengalami koreksi tipis pada Maret 2025, kelompok elite ini tetap menikmati hampir setengah dari total pengeluaran nasional.
Posting Komentar untuk "BPS Mencatat Porsi Belanja si Kaya Turun, tapi Ketimpangan Tetap Lebar"
Posting Komentar