Berstatus Desersi, Eks Marinir Satria 3 Kali Mangkir Panggilan TNI AL

JAKARTA, menggapaiasa.com - Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI Endi Supardi mengungkap eks marinir TNI Angkatan Laut (AL) Satria Arta Kumbara pernah meninggalkan tugasnya tanpa izin atau desersi pada 13 Juni 2022.

Setelah berstatus desersi, Korps Marinir TNI AL kemudian tiga kali memanggil Satria Arta Kumbara, karena ia telah meninggalkan tugasnya tanpa izin.

Bahkan, pihak Korps Marinir TNI AL mendatangi rumahnya, tetapi yang bersangkutan tidak ada di kediamannya.

"Akhirnya naik status menjadi desersi, kemudian proses pemecatan, dan sudah dipecat di tahun 2023," jelas Endi saat ditemui di Markas Komando Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2025).

Akhirnya, TNI AL melakukan pemecatan terhadap Satria Arta Kumbara dari anggota Inspektorat Korps Marinir (Itkomar) setelah mengikuti operasi militer Rusia.

Pemecatan dilakukan berdasarkan putusan in absentia (putusan dengan ketidakhadiran terdakwa) Pengadilan Militer (Dilmil) II-08 Jakarta, pada 6 April 2023.

Satria sudah dinyatakan melakukan desersi atau meninggalkan tugas tanpa izin sejak 13 Juni 2022. Namun, proses hukum pun tetap berjalan meskipun tanpa kehadiran yang bersangkutan.

Putusan tersebut teregistrasi dalam Perkara Nomor 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023, dan telah berkekuatan hukum tetap melalui Akte Nomor AMKHT/56-K/PM.II-08/AL/IV/2023 tertanggal 17 April 2023.

Terlilit Utang dan Judol

Selain berstatus desersi, Endi mengungkap bahwa Satria Arta Kumbara terlilit utang hingga mencapai Rp 750 juta sebelum bergabung dengan operasi militer di Rusia.

Utang tersebut diperoleh Satria Arta Kumbara setelah mengajukan pinjaman ke dua bank milik pemerintah.

"Angkanya kurang lebih di Rp 750 juta," ujar Endi.

Akibat utang tersebut, Endi mengungkap bahwa Satria Arta Kumbara berusaha mendapatkan uang lewat judi online (judol), tetapi tak menemui hasil.

Karena tak bisa mengatasi utangnya tersebut, singkat cerita Satria Arta Kumbara meninggalkan tugasnya tanpa izin atau desersi.

"Ternyata judi online ini kan tidak membantu, bahkan akan lebih terjerumus ke dalamnya, sehingga tidak bisa mengatasi itu dia desersi," ujar Endi.

Diketahui, eks marinir Satria Arta Kumbara kembali menjadi sorotan setelah video dirinya meminta untuk dipulangkan ke Indonesia beredar di media sosial.

Satria dikabarkan menghadapi pencabutan status kewarganegaraan Indonesia oleh otoritas Rusia sehingga dia meminta untuk dapat kembali ke Tanah Air.

Melalui akun TikTok @zstorm689 pada Minggu (20/7/2025), Satria Arta Kumbara pun menyampaikan pesan terbuka kepada Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Posting Komentar untuk "Berstatus Desersi, Eks Marinir Satria 3 Kali Mangkir Panggilan TNI AL"