Anehnya Gelagat Penjaga Kos Arya Daru,Tak Kaget Usai Lihat Jasad Sang Diplomat Tewas Terlakban
menggapaiasa.comArya Daru Pangayunan diplomat Kemlu ditemukan tewas dalam kondisi kepala dililit lakban kuning di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025.
Kakak ipar Daru, Meta Bagus mengungkap malam sebelumnya Daru masih berkomunikasi dengan istrinya, Pita.
Gelagat penjaga kos ketika ditelepon istri diplomat dianggap janggal. Tindakan Siswanto di depan kamar Arya Daru Pangayunan pun dianggap di luar logika.
Berdasarkan keterangan polisi, Siswanto ditelepon istri Arya Daru.
Ada tiga kali istri Daru menelepon penjaga kos.
Pertama pukul 22.40 WIB, namun tak berhasil karena nomor Siswanto yang dikontak Pita sudah tak aktif lagi.
Lewat tengah malam, 00.48 WIB, istri Daru kembali menelepon Siswanto, kali ini berhasil.
Ia meminta penjaga kos mengecek kamar Daru karena sejak pukul 21.00 WIB handphone Daru sudah tak bisa dihubungi lagi.
Lalu tampak pada CCTV memang Siswanto mondar-mandir di depan kamar Daru mengenakan sarung tanpa baju.
Pita kembali menghubungi Siswanto pukul 05.27 WIB.
Kali ini Siswanto jalan mengenakan kemeja sambil memegang sapu.
Dari dua CCTV tersebut Siswanto hanya tampak mengintp kamar Arya Daru Pangayunan.
Eks Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi menilai sikap penjaga kos saat itu tak masuk logika.
Umumnya kata Ito, si penjaga kos mengetuk pintu kamar memberitahu ke Daru bahwa istrinya telah menelepon dirinya.
"Logikanya kalau saya diminta tolong saya ketuk dong, 'Mas ibu telepon kok gak diangkat teleponnya ?'.
Jawaban dia (penjaga kos) kepada istrinya apa ? 'Bu saya gak berani ngetuk tempatnya bapak'," kata Ito di Diskursus Net.
Kini yang menjadi pertanyaan menurut Ito yakni ucapan Siswanto dan jawaban Pita.
"Kalau saya bilang, 'eh tolong dong ketuk bapak saya pengen ngomong sama bapak'. Kecuali kita di sini kuncinya istrinya, saat minta cek bapak apa jawabannya dia dan apa yang diharapkan," katanya.
Psikolog Zoya Amirin mengatakan reaksi dan mimik wajah dari Siswanto tidak memenuhi syarat psikologis seseorang ketika menemukan suatu hal.
"Reaksi mereka waktu abis mencongkel, kita tuh ada dalam teori sikologi reacting to seeing unusual dead body itu ada terorinya sendiri, di mana dari psychological perspective gitu," katanya.
Tipenya ada tiga, shock and disbelief, fight flight or freeze.
"Ada psychological respon yang mungkin dilakukan sama orang, itu shock and disbelief, satu fight flight or freeze. Of course iya lah ya kan, lari atau bilang gini Astagfirullah, ya ampun ada reaksi fight atau freeze, nge-freeze gitu dia diem," jelasnya.
Adapula Sensory overload dimana seseorang diam tanpa bereaksi.
"Atau ada yang namanya sensory overload. Sensory overload tuh yang kayak ini kenapa nih, jadi bukan tipical flat. Tapi dia kayak dia gak bisa memproses, orang gak bisa memproses kan kayak bengong syok," katanya.
Namun reaksi Siswanto pertama kali membuka pintu melihat jasad Daru dengan kondisi kepala terlakban justru dinilai aneh.
"Ini langsung megang handphone, masuk ke dalam. Tenang sekali yah, buat saya secara sikiologi itu agak aneh.
Tidak memenuhi syarat beberapa kriteria sikologi respons ketika melihat unusual dead body, dilakban lho.
Itu kan sensory over load, fight flight or freeze, shock and disbelief, ini tidak memenuhi ketiganya, buat saya ini menjadi tanda tanya besar," kata Zoya.
Kelainan dan Perangai Arya Daru
Hotman Paris cecar ipar diplomat Arya Daru Pangayunan.
Adapun pengacara kondang Hotman Paris ikut menyoroti kasus kematian Arya Daru Pangayunan.
Dalam tayangan Hotrom Metro TV, Hotman pun mencecar kakak ipar Daru, Meta Bagus seraya mewawancarainya.
Hotman ingin tahu apakah keluarga almarhum menangkap gelagat tak biasa dari Daru sebelum tewas mengenaskan.
"Apakah pengamatan saudara, ada kelainan atau gejala-gejala yang anda lihat dari kehidupan pribadi orang ini terutama sebelum meninggal?" tanya Hotman Paris.
"Sepanjang yang saya mengenal almarhum ya, karena saya mengenal almarhum dari SD, itu tidak ada gejala apapun, family man.
Keseharian dari si almarhum itu begitu bangun tidur langsung video call untuk melihat anak-anaknya.
Begitu mau tidur langsung video call untuk ketemu anak-anaknya, selalu seperti itu," pungkas Meta Bagus, kakak ipar Daru.
"Dalam karir atau dalam hal lain di luar keluarga ada kelainan?" tanya Hotman lagi.
"Enggak ada bang, pribadi yang ceria, sangat ringan tangan, gampang banget nolong orang. Dari dulu saya kenal almarhum sudah lama itu belum pernah saya ketemu almarhum marah bang," ujar Meta Bagus.
Masih penasaran, Hotman pun bertanya soal perangai Daru semasa hidup.
Diungkap Bagus, Daru adalah sosok yang baik dan terlihat normal.
Namun kala ditanya apakah keluarga curiga Daru dibunuh, Bagus enggan gamblang.
"Dalam pergaulan misalnya, apakah ada sesuatu yang tidak normal," tanya Hotman.
"Enggak ada bang, seems very normal everything bang," ucap Meta Bagus.
"Jadi analisa keluarga kira-kira apa? dibunuh atau bunuh diri?" tanya Hotman lagi.
"Saat ini kami tidak berspekulasi, kami menyerahkan penyelidikan ke pihak berwajib," pungkas Meta Bagus.
Sampai akhirnya Bagus mengungkap percakapan terakhirnya dengan Daru.
"Apakah beberapa hari terakhir ada keresahan atau gejala lain dari si korban yang dikeluhkan sama istrinya?" tanya Hotman Paris.
"Enggak, kebetulan malam minggu kemarin sebelum peristiwa ketemu almarhum di Jogja, bercerita tentang rencana kepindahan almarhum mau dinas ke Finlandia di akhir bulan ini, persiapan anak-anak, bercerita akan ke borobudur mengajak keluarganya piknik. Enggak ada yang aneh," ungkap Bagus.
"Jadi 100 persen anda melihatnya normal?" tanya Hotman heran.
"Ya, 100 persen," kata Bagus.
(*/ menggapaiasa.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Posting Komentar untuk "Anehnya Gelagat Penjaga Kos Arya Daru,Tak Kaget Usai Lihat Jasad Sang Diplomat Tewas Terlakban"
Posting Komentar