60.000 Warga Thailand dan Kamboja Mengungsi Akibat Perang Meletus di Perbatasan

menggapaiasa.com, KAMBOJA - Bentrok tentara Kamboja dan Thailand di perbatasan memicu sekitar 60.000 warga dievakuasi ke tempat aman.
Sebanyak 20.000 warga Kamboja mengungsi.
Sementara di pihak Thailand mengungsikan 40.000 warganya menjauhi zona perang.
Pengungsi di Kamboja
Puluhan ribu warga Kamboja yang mengungsi umumnya yang berada di provinsi Preah Vihear, dekat lokasi pertempuran.
Dalam wawancara dengan Khmer Times pada Kamis (24/7/2025) malam, Gubernur Provinsi Preah Vihear Kim Rithy mengatakan evakuasi massal dipicu oleh meningkatnya pertempuran di dekat perbatasan yang disengketakan.
Ia menyatakan bahwa sekitar 20.000 orang dievakuasi dari enam komune di distrik Choam Ksan, yang berbatasan dengan Thailand.
Dari jumlah tersebut, sekitar 10.000 orang telah mencari perlindungan sementara di Pusat Keamanan Pagoda dan 5.000 di Wat Pothi, sebuah zona aman khusus bagi warga sipil yang mengungsi.
"Evakuasi dimulai pagi-pagi sekali setelah serangan massal oleh tentara Thailand, termasuk serangan udara," kata gubernur.
"Karena pertempuran sengit, upaya evakuasi massal tidak dapat segera dilakukan."
"Peluru artileri dijatuhkan di sepanjang jalan, memaksa banyak orang bersembunyi di bunker. Ketika tembakan mereda antara pukul 18.00 dan 19.00, evakuasi dilanjutkan," ujarnya.
Pihak berwenang telah memobilisasi pasukan keamanan, personel darurat, dan tim bantuan kemanusiaan untuk membantu keluarga-keluarga terdampak.
Gubernur Rithy mengonfirmasi bahwa makanan darurat, tempat tinggal sementara, dan bantuan medis telah diberikan kepada para pengungsi.
Jumlah Korban Tewas
Perang antara Thailand dan Kamboja terjadi kemarin pagi.
Baku tembak dua tentara terjadi di sejumlah lokasi perbatasan dua negara.
Thailand mengerahkan 6 jet tempur jenis F-16.
Sementara Kamboja dilaporkan menyasar pangkalan militer Thailand yang dekat perbatasan.
Media Thailand Bangkok Post mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan Kamboja meningkat menjadi 12 orang, termasuk seorang anak laki-laki berusia delapan tahun.
Dan lebih dari 30 orang terluka.
Pengungsi di Thailand
Pemerintah Thailand mengevakuasi hingga 40.000 penduduk di dekat perbatasan ke tempat penampungan darurat sedang berlangsung.
Kepala distrik Sutthiroj Charoenthanasak mengonfirmasi bahwa dua roket menghantam desa tersebut pada pukul 09.40 pagi saat warga sedang menunggu evakuasi.
Empat orang terluka dan dua orang kemudian meninggal dunia di rumah sakit, seorang anak berusia 12 tahun dan seorang dewasa.
Dikutip dari Bangkok Post, pihak berwenang mengevakuasi warga dari 86 desa ke tempat penampungan darurat di sekolah-sekolah di distrik Prasat, Surin.
Sutthiroj mengatakan kapasitas tempat penampungan memadai dan sebagian besar pengungsi telah tiba dengan selamat.
Para pejabat belum meninjau lokasi serangan karena kekhawatiran atas terus berlanjutnya tembakan artileri Kamboja, tambahnya.
Posting Komentar untuk "60.000 Warga Thailand dan Kamboja Mengungsi Akibat Perang Meletus di Perbatasan"
Posting Komentar