5 Siswa Sekolah Asrama Taruna Papua Lolos OSN Tingkat Provinsi

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Sebanyak lima siswa dari Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) lolos pada ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat provinsi.

Dari lima siswa tersebut, satu diantaranya masih duduk di bangku SD. Sedangkan 4 siswa lainnya saat ini tengah menempuh pendidikan di tingkat SMP.

Siswa SD tersebut bernama Petronela Yulivia Mitoro. Ia alhi dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosoal (IPS).

Empat siswa SMP lainnya masing-masing bernama Omi Miagoni, Rockim Magal, Arifin Omabak, dan Ega Wefako.

Omi Miagoni dan Rockim Magal ahli dalam bermatematika. Sedangkan  Arifin Omabak dan Ega Wefako ahli dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Diketahui SATP Meupakan sekolah milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI).

SATP dikelola oleh Yayasan Pendidikan Lokon (YPL). YPL hadir untuk mengembangkan kualitas pendidikan anak-anak Amungme Kamoro dan lima suku kekerabatan.

Di Kabupaten Mimika, SATP merupakan salah satu sekolah peraih banyak prestasi dari berbagai sisi tak hanya lomba sains.

Keberhasilan ini merupakan wujud dari komitmen PTFI dan YPMAK dalam rangka mengembangkan pendidikan khusus anak asli Papua di Mimika dan sekitarnya.

SATP juga merupakan sekolah berpola asrama dengan berbagai program pelajarang dimilikinya.

Sekolah berpola asrama tersebut berada di Jalan Sopoyono, Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

OSN Tingkat kabupaten digelar oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikdub RI dan lima siswa SATP berhasil lolos.

Lima siswa ini mewakili Kabupaten Mimika pada ajang OSN tingkat provinsi.

Meski OSN tingkat kabupaten dilakukan secara online namun anak-anak SATP tetap mendapatkan ruang prestasi.

Pengawasan OSN tingkat kabupaten dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika secara silang .

Ajang olimpiade nasional tingkat provinsi ini akan dilakukan pada awal bulan Agustus mendatang.

Saat ini para guru yang membidangi mata pelajaran terus memberikan pendampingan dan mengasa kemampuan anak-anak.

Pihak SATP juga berharap lima siswa ini bisa lolos ke OSN tingkat nasional membawa nama Kabupaten Mimika dan Papua Tengah. (*)