Spekulasi Mengenai Kesehatan Jokowi Memburuk, Istana Bantah: Bukan SJS atau Autoimun

Gambar terkait Spekulasi Tentang Kesehatan Joko Widodo Muncul,Istana Tegaskan: Bukan SJS atau Autoimun (dari Bing)

menggapaiasa.com Wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tampak berubah pasca kunjungan kenegaraan ke Vatikan belakangan ini memunculkan beragam spekulasi di publik.

Mulai dari dugaan penyakit autoimun hingga isu serius seperti Steven Johnson Syndrome (SJS) ramai diperbincangkan di media sosial.

Namun, Istana akhirnya angkat bicara untuk meluruskan kabar yang beredar. Ajudan Presiden, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah, memastikan bahwa kondisi Presiden ke-7 Republik Indonesia itu dalam keadaan sehat secara umum dan tidak mengalami penyakit serius seperti yang dispekulasikan.

Kondisinya tersebut menuai spekulasi hingga disebut-sebut Jokowi kena autoimun.

Lantas penyakit sebenarnya Jokowi apa?

Ajudan Presiden Jokowi, Komisaris Polisi Syarif Muhammad Fitriansyah, memastikan bahwa kondisi fisik Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) itu secara umum dalam keadaan baik.

Jokowi tengah menjalani proses pemulihan akibat alergi kulit yang menyebabkan peradangan, terutama di area wajah.

Namun, Syarif mengakui adanya peradangan akibat alergi yang memengaruhi tampilan wajah Presiden.

“Sedang proses pemulihan. Secara visual kita bisa lihat Bapak memang agak berubah. Secara fisik oke, tidak ada masalah. Secara medis disampaikan alergi beliau menyebabkan peradangan. Tapi saat ini pemulihannya mulai membaik,” ujar Syarif saat ditemui di Solo, Minggu (22/6/2025), dikutip dari Kompas.com.

Perubahan wajah Presiden Jokowi sempat menimbulkan berbagai spekulasi di media sosial.

Termasuk dugaan penyakit autoimun hingga kabar tidak berdasar mengenai Steven Johnson Syndrome (SJS), penyakit langka yang menyerang kulit dan membran mukosa.

Menanggapi hal tersebut, Kompol Syarif menegaskan informasi tersebut adalah hoaks.

“Wah, hoaks itu, enggak benar itu,” kata Syarif dalam pernyataannya pada Kamis (5/6/2024), membantah kabar yang menyebut Jokowi mengalami SJS.

Syarif juga memastikan Jokowi tidak merasakan gejala seperti panas atau gatal yang biasa menyertai kondisi serius tersebut.

“Beliau enggak ada ngerasain panas, enggak ada ngerasain gatal. Jadi, pure hanya alergi biasa. Autoimun juga, enggak,” tegasnya.

Absen di Hari Lahir Pancasila karena Alergi Kulit

Kekhawatiran mengenai kesehatan Jokowi kian mencuat setelah ia tidak menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025).

Syarif menyebutkan bahwa ketidakhadiran Presiden saat itu disebabkan oleh efek alergi kulit yang masih dalam masa pemulihan.

“Bapak saat ini sedang pemulihan dari alergi kulit pasca pulang dari Vatikan,” jelasnya.

Ia menambahkan gejala alergi tersebut diduga muncul sebagai respons tubuh terhadap perubahan cuaca yang terjadi selama kunjungan kenegaraan di Vatikan.

“Ya, mungkin cuaca ya, di Vatikan. Jadi, penyesuaian, lalu pulang ke Indonesia, beberapa hari setelah itu baru muncul alerginya,” ujar Syarif.

Saat ini, proses pemulihan kesehatan Jokowi ditangani oleh tim medis di kediaman pribadinya yang terletak di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Dengan penanganan intensif dan pengawasan dari tim dokter, kondisi Presiden disebutkan semakin membaik.

Perubahan pada wajah Jokowi yang sempat menarik perhatian masyarakat luas.

Menurut Syarif, hanyalah efek dari peradangan ringan akibat alergi kulit, bukan kondisi medis serius seperti yang ramai diberitakan.

Perayaan ultah ke-64 Jokowi

Kendati tengah menjalani pemulihan, Jokowi tetap menyempatkan merayakan hari ulang tahunnya yang ke-64 pada Sabtu (21/6/2025) secara sederhana di kediamannya di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.

Menurut Syarif, keluarga dan masyarakat turut hadir dalam momen tersebut.

"Kemarin (Sabtu), kebetulan adik-adik Bapak, adik-adik Ibu datang, keluarga datang ke kediaman Pak Joko Widodo. Kalau teman-teman lihat ada tumpengan, nasi dan sebagainya dari warga yang menyiapkan, kebetulan ke kediaman Pak Joko Widodo, spontan dari warga," ujarnya.

Selain kerabat dan masyarakat, sejumlah tokoh nasional juga hadir untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun.

Dua di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dan mantan Menko PMK Muhadjir Effendy.

“Tadi kebetulan Pak Pratikno dan Pak Muhadjir datang ke kediaman Bapak. Untuk obrolan di dalam kurang tahu juga. Tapi yang pasti, momen hari ulang tahun mengucapkan selamat hari ulang tahun,” tutur Syarif.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com

Posting Komentar untuk "Spekulasi Mengenai Kesehatan Jokowi Memburuk, Istana Bantah: Bukan SJS atau Autoimun"