Kesbangpol Kaltim Perketat Pengawasan Pasca Pemilu 2024: Fokus pada Situasi Politik dan Sosial

menggapaiasa.com, SAMARINDA - Dalam upaya menjaga stabilitas politik dan keamanan di wilayahnya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur terus melakukan pemantauan terhadap dinamika politik dan sosial pasca penyelenggaraan Pemilu 2024.

Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus, menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan secara berkala oleh tim yang terdiri dari perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim serta sejumlah instansi vertikal melalui rapat koordinasi rutin.

“Rapat Tim Pemantauan Perkembangan Politik di Provinsi Kaltim pekan ini sudah kita lakukan. Seperti kita ketahui, tahun 2024 lalu kita telah melaksanakan Pemilu Legislatif Presiden dan Pilkada dengan situasi yang aman dan kondusif, meskipun sempat terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU),” jelasnya, Sabtu (21/6/2025).

Menurut Sufian, meski tahapan Pemilu telah berjalan lancar, pihaknya tetap mewaspadai berbagai dinamika yang dapat memengaruhi stabilitas, baik dari aspek sosial, politik, maupun ekonomi. Salah satu isu yang tengah menjadi perhatian adalah kenaikan harga bahan pokok yang dipengaruhi faktor eksternal dan internal.

Kemudian, Sufian Agus juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi radikalisme yang dapat mengganggu ideologi Pancasila.

“Radikalisme yang menentang ideologi Pancasila serta munculnya kelompok dengan paham keagamaan yang menyimpang perlu kita waspadai bersama, karena dapat menimbulkan keresahan di masyarakat,” jelasnya.

Selain isu-isu ini, turut dibahas pula perkembangan situasi di Muara Kate serta persoalan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang baru-baru ini terjadi di sejumlah daerah.

“Dari hasil rapat tentu kita harapkan dapat dirumuskan masukan-masukan yang nantinya akan kita bawa ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk forum Forkopimda. Kesbangpol juga dapat memfasilitasi berbagai masukan terkait situasi ekonomi, sosial, serta pasca-Pilkada,” tandasnya. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News , Channel WA , dan Telegram .