Ditangkap Iran,Mata-mata Israel Ungkap Alasan jadi Agen Mossad,soal Ekonomi,Hukuman Mati Menanti

menggapaiasa.com Sebuah video yang dirilis oleh media pemerintah Iran memperlihatkan momen dramatis saat seorang pria yang diduga sebagai mata-mata Israel menjalani interogasi oleh otoritas militer setempat.

Dengan mata tertutup, pria tersebut tampil dalam kondisi tertekan saat memberikan pengakuan menyentuh hati.

Dalam video yang tayang pada Sabtu (21/6/2025) itu, pria tersebut mengaku menjadi agen intelijen Mossad bukan karena ideologi atau kesetiaan, melainkan karena desakan ekonomi.

“Saya seorang pengangguran. Tapi saya harus membiayai keluarga saya,” ucapnya dengan suara bergetar.

Pengakuan tersebut menggambarkan sisi kelam dari dunia spionase internasional, di mana tekanan hidup bisa menjerumuskan seseorang untuk terlibat dalam aksi-aksi berbahaya yang sejatinya tak diinginkan.

Tekanan Hidup yang Membawa ke Dunia Spionase

Dalam tayangan tersebut, pria itu tampak dibawa masuk ke ruang interogasi dengan mata tertutup dan dikawal oleh aparat bersenjata.

Ia kemudian duduk di hadapan sejumlah pejabat tinggi militer Iran.

Ketika ditanya mengapa dirinya bersedia bekerja untuk intelijen Israel, jawabannya sederhana tapi menyayat hati:

“Saya tidak punya pekerjaan. Tapi saya harus menghidupi keluarga,” ujarnya lagi.

Hingga kini, identitas pria tersebut belum diungkap secara resmi. Belum jelas juga apakah dia merupakan warga negara Iran atau bukan.

Namun, pengakuannya langsung menyita perhatian publik.

Ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, terutama setelah serangkaian penangkapan terhadap jaringan mata-mata yang dituduh berafiliasi dengan Mossad.

Operasi Besar Iran: 22 Orang Ditangkap, Ancaman Hukuman Mati Membayangi

Ketegangan antara Teheran dan Tel Aviv semakin memanas sejak serangan Israel terhadap Iran pada 12 Juni 2025.

Menyusul kejadian itu, pihak berwenang Iran meluncurkan operasi besar-besaran untuk memburu jaringan spionase yang dituding menjadi perpanjangan tangan Israel.

Hasilnya, setidaknya 22 orang telah ditangkap, dan mayoritas dari mereka menghadapi ancaman hukuman mati.

Salah satu kasus yang mencuat adalah eksekusi terhadap Esmaeil Fekri, seorang pria yang dinyatakan bersalah karena membocorkan informasi rahasia kepada dua agen Mossad.

Ia dieksekusi melalui hukuman gantung pada Senin (16/6/2025), sebagaimana dilaporkan oleh Kantor Berita Fars yang berada di bawah kendali Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).

Tuduhan: Ganggu Ketertiban dan Dukung Israel

Menurut otoritas Iran, para tersangka tidak hanya dituduh terlibat dalam kegiatan mata-mata, tetapi juga dianggap menyebarkan ketakutan di tengah masyarakat, memanipulasi opini publik, serta mendukung apa yang disebut sebagai “rezim kriminal” Israel.

Meski demikian, hingga saat ini belum ada penjelasan rinci dari media Iran terkait masing-masing tuduhan terhadap individu yang ditangkap.

Informasi mengenai metode operasi atau rincian peran mereka dalam jaringan spionase pun masih sangat terbatas.

(TribunNewsmaker/ Tribunnews )

Posting Komentar untuk "Ditangkap Iran,Mata-mata Israel Ungkap Alasan jadi Agen Mossad,soal Ekonomi,Hukuman Mati Menanti"