Batas Akhir Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025: Ketahui Informasi Terkini

PORTAL BREBES - Penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 masih menjadi topik hangat di kalangan pekerja. Banyak masyarakat mempertanyakan kapan tepatnya BSU dari BPJS Ketenagakerjaan ini akan cair. Pasalnya, bulan Juni 2025 hampir berakhir, namun bantuan belum juga disalurkan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 5 Tahun 2025, BSU diberikan sebesar Rp600 ribu. Bantuan ini merupakan akumulasi dari dua bulan, masing-masing sebesar Rp300 ribu per bulan, dan akan dibayarkan sekaligus.

“Bantuan Pemerintah berupa subsidi gaji/upah diberikan dalam bentuk uang sebesar Rp300.000 per bulan untuk dua bulan yang dibayarkan sekaligus,” bunyi pasal 6 ayat (1) dalam Permenaker tersebut.

Pemerintah sebelumnya menargetkan pencairan dilakukan sebelum pekan kedua Juni 2025. Namun hingga menjelang akhir bulan, belum ada tanda pasti kapan dana akan ditransfer ke rekening penerima.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah sempat menyampaikan bahwa pihaknya berharap BSU sudah tersalurkan sebelum minggu kedua Juni. Meski demikian, ia tidak memberikan tanggal pasti.

“Sebelum minggu kedua, insya Allah,” ucapnya di Kantor Kemnaker, Jakarta, Kamis 5 Juni 2025.

Kini, pekan keempat Juni telah tiba, namun BSU belum juga cair. Hal ini memicu pertanyaan dari banyak pekerja, khususnya peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

Pihak Kementerian Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa proses pencairan masih dalam tahap pemadanan dan validasi data. Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, mengatakan bahwa proses ini penting untuk memastikan BSU tidak salah sasaran.

“Masih pemadanan data, karena validasi sangat penting supaya tidak salah,” ujarnya, Senin 16 Juni 2025.

Informasi terbaru mengenai status penyaluran disampaikan melalui akun Instagram resmi @kemnaker. Dalam salah satu tanggapannya kepada netizen, disebutkan bahwa proses finalisasi sedang dipercepat.

“Tim kami lagi gaspol finalisasi. Jadi mohon ditunggu sebentar lagi ya... karena BSU itu butuh ketepatan, bukan kecepatan semata,” tulis akun tersebut, Jumat 20 Juni 2025.

Dengan kondisi ini, masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari Kemnaker atau BPJS Ketenagakerjaan. Meski belum diumumkan secara resmi, kemungkinan besar batas akhir pencairan akan jatuh di akhir Juni 2025.

Syarat Penerima BSU 2025

Sambil menunggu pencairan, penting bagi pekerja mengetahui syarat untuk mendapatkan BSU 2025. Syarat tersebut tertuang dalam pasal 3 dan 5 Permenaker No. 5 Tahun 2025:

1. Warga Negara Indonesia (WNI) dengan NIK yang sah.
2. Memiliki gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan.
3. Peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan kategori Penerima Upah (PU).
4. Bukan ASN, TNI, atau Polri.
5. Belum menerima bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) dalam periode sebelumnya.

Menariknya, guru honorer juga termasuk dalam daftar penerima bantuan ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa 288 ribu guru di bawah Kemendikbud dan 277 ribu guru di bawah Kemenag juga akan menerima BSU sebesar Rp300 ribu per bulan untuk dua bulan.

Cara Cek Status Penerima BSU

Untuk mengetahui apakah seseorang masuk sebagai calon penerima BSU, ada dua cara mudah:

1. Melalui Website BPJS Ketenagakerjaan

• Kunjungi: https://bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id/
• Isi data seperti NIK, nama lengkap, dan email.
• Klik “Lanjutkan” dan cek status yang ditampilkan.

2. Melalui Aplikasi JMO

• Unduh aplikasi Jamsostek Mobile (JMO).
• Buka aplikasi dan pilih menu “Cek BSU”.
• Masukkan data yang diminta.
• Status penerima akan ditampilkan.

Terdapat tiga kemungkinan status yang muncul:

• Masih dalam proses verifikasi dan validasi.
• Tidak memenuhi kriteria sebagai calon penerima.
• Lolos verifikasi, menunggu validasi dari Kemnaker.

Meskipun pencairan BSU 2025 belum dilakukan hingga akhir Juni, prosesnya diklaim sedang dalam tahap akhir. Pemerintah menekankan pentingnya ketepatan data agar bantuan tidak salah sasaran. Masyarakat diminta bersabar dan terus memantau informasi dari sumber resmi.***