7 Konflik Kritis dalam "I Am a Running Mate": Politik di Sekolah menjadi Sorotan

I Am a Running Mate resmi tayang di TVING pada Kamis (19/6/2025). Drama ini menceritakan tentang seorang siswa bernama Noh Se Hoon (Yoon Hyun Soo) yang ingin memperbaiki citranya di SMA Youngjin karena selama ini dikenal sebagai sosok pengecut. Ia lalu terlibat dalam persaingan sengit antara dua orang calon ketua OSIS.

Drama ini menampilkan konflik yang cukup kompleks meskipun total episodenya terbilang sedikit, yaitu delapan episode. Para karakternya terlibat hubungan yang rumit karena di sekolah mereka terikat dengan politik. Untuk lebih jelasnya, berikut tujuh konflik utama di I Am a Running Mate .

1. Noh Se Hoon merasa terhormat karena dipilih oleh Yang Won Dae sebagai calon wakil ketua OSIS, tapi memilih untuk bergabung dengan Kwak Sang Hyun

Noh Se Hoon diceritakan sering merasa minder karena citranya yang hancur. Namanya viral sebagai cowok mesum karena ia ereksi di bus dalam perjalanan ke sekolah. Akibatnya, ia sering diolok-olok oleh para siswa di sekolahnya. Noh Se Hoon merasa tersanjung karena secara tiba-tiba Yang Won Dae (Choi Woo Sung), kakak kelasnya yang tergabung di paduan suara memilih ia untuk jadi calon wakil ketua OSIS. Ia senang karena Yang Won Dae menganggapnya kompeten di saat orang lain menganggapnya pecundang.

Sayangnya, Noh Se Hoon akhirnya tahu bahwa Yang Won Dae gak memprioritaskannya. Yang Won Dae memilih murid-murid berdasarkan rangking teratas untuk direkrut jadi wakilnya. Saat itu, Noh Se Hoon mendapat rangking 12 setelah ujian sehingga bisa dibilang ia adalah pilihan ke-12 Yang Won Dae. Ia lalu memutuskan untuk bergabung dengan kubu sebelah yang dipimpin oleh Kwak Sang Hyun (Lee Jung Sic).

2. Kwak Sang Hyun dan Yang Won Dae punya cara yang berbeda untuk membranding diri agar terpilih sebagai ketua OSIS

Kwak Sang Hyun mencalonkan diri sebagai ketua OSIS dengan nomor urut 1, sedangkan Yang Won Dae mencalonkan diri dengan nomor urut 2. Mereka bersaing sengit dan punya cara yang berbeda untuk memikat para siswa di SMA Youngjin. Kwak Sang Hyun kerap memanfaatkan privilege -nya untuk memberikan fasilitas-fasilitas baru yang menggiurkan, sedangkan Yang Won Dae lebih fokus ke program kerja yang ia tawarkan.

Hingga akhir, persaingan mereka makin memanas. Di hari pemilihan, Yang Won Dae menyalahkan anggota tim suksesnya yang pernah membuat masalah. Ia berjanji akan bersikap tegas untuk mencegah kejadian serupa. Sementara, Kwak Sang Hyun lebih memilih untuk menyalahkan dirinya sendiri agar suasana yang sudah diciptakan Yang Won Dae bisa berbalik.

3. Noh Se Hoon sering jadi sasaran perundungan oleh para siswa di sekolahnya

Dekat dengan Kwak Sang Hyun membuat Noh Se Hoon merasa hidupnya lebih baik. Kakak kelasnya itu sangat populer dan kaya raya hingga membuatnya sering diajak melakukan hal-hal baru. Sebelumnya, Noh Se Hoon sering dipandang sebelah mata karena sosoknya yang klemar-klemer. Ketika baru bergabung sebagai wakil Kwak Sang Hyun, ia sempat dirundung lagi. Namun, Kwak Sang Hyun dan teman-temannya sering pasang badan agar ia gak dirundung lagi. Di masa ini, Noh Se Hoon juga harus bergelut dengan pikirannya sendiri. Ia gak jarang kehilangan kontrol hingga nekat memikirkan hal-hal yang gak seharusnya ia lakukan

4. Persahabatan Noh Se Hoon dan Park Ji Hun mulai retak karena keduanya tergabung dalam dua kubu yang berbeda

Seusai berpaling dari Yang Won Dae dan beralih ke Kwak Sang Hyun, Noh Se Hoon harus menghadapi fakta bahwa Park Ji Hun (Lee Bong Joon), sahabatnya direkrut sebagai wakil Yang Won Dae. Mereka awalnya masih berteman seperti biasa saat sama-sama baru bergabung, meskipun berada di kubu yang berseberangan. Namun, lama-lama persahabatan mereka mulai renggang karena kepentingan politik. Mereka harus membela ketua mereka tak peduli bagaimanapun suasananya.

5. Beberapa karakter pendukung turut bersitegang karena persaingan antara Kwak Sang Hyun dan Yang Won Dae

Persaingan antara Kwak Sang Hyun dan Yang Won Dae membuat karakter-karakter lain yang mendukung keduanya turut bersaing keras. Misalnya saja Yoon Jung Hee (Hong Hwa Yeon) dan Ha Yoo Kyeong (Kim Ji Woo). Kedua perempuan itu sering berdebat tiap kali menyampaikan visi dan misi ketua mereka. Mereka juga jadi rival dalam memikat para siswa SMA Youngjin yang akan memilih ketua OSIS.

6. Kang Jae Won gak mau berurusan dengan kekerasan jika tidak dalam keadaan terpaksa

Kang Jae Won (Yoon Do Gun) adalah salah satu anggota tim sukses Kwak Sang Hyun. Ia jago berkelahi dan dikenal sering bawa motor ke sekolah. Seperti Kwak Sang Hyun, ia lebih tua dibandingkan Noh Se Hoon. Ia kerap dibawa Kwak Sang Hyun untuk menghajar orang-orang yang dianggap bisa menghambat. Terakhir kali, Kang Jae Won terpaksa memukuli orang yang diduga menyimpan foto saat mereka mengadakan pesta.

Beberapa waktu setelahnya, Kang Jae Won dilaporkan ke polisi karena tindakan yang ia lakukan. Kwak Sang Hyun menawarkan bantuan dengan menyediakan pengacara, tapi Kang Jae Won menolak mentah-mentah. Ia ternyata selama ini gak suka saat harus menyelesaikan masalah menggunakan kekerasan. Menurutnya, gak menyukai orang lain itu wajar, tapi jangan sampai orang tersebut terluka parah secara fisik.

7. Peran guru yang gak maksimal menyebabkan kenakalan para siswa jarang didisiplinkan

Tak lama setelah Kwak Sang Hyun terpilih sebagai ketua OSIS, Noh Se Hoon dikejutkan dengan fakta bahwa laki-laki itu ternyata terlibat dalam penabrakan yang pernah ia alami. Ia mencoba lapor ke guru di sekolah, tapi guru tersebut gak percaya dan malah menyerangnya dengan fakta lain bahwa ia sempat masuk ke ruangan penyimpanan standee Yang Won Dae. Noh Se Hoon harus berusaha sendiri untuk membuktikan kejahatan Kwak Sang Hyun karena guru yang ia kira bisa ia andalkan malah gak mendukungnya sama sekali.

Ketujuh hal di atas merupakan konflik utama di drakor I Am a Running Mate. Agar lebih jelas, kamu bisa menyaksikan keseruannya dengan menonton seluruh episode drakor tersebut.

6 Kenakalan Remaja di I Am a Running Mate, Merokok hingga Bullying 7 Hal Menarik Drakor I Am a Running Mate, Tentang Politik Sekolah

Posting Komentar untuk "7 Konflik Kritis dalam "I Am a Running Mate": Politik di Sekolah menjadi Sorotan"