5 Pemimpin Global Terkuat di Balik Konflik Iran vs Israel, Inilah Profil Mereka

KABAR MAJALENGKA - Ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran terus memanas. Terbaru, Amerika Serikat secara resmi terlibat langsung dengan melancarkan serangan udara ke sejumlah fasilitas nuklir Iran pada Minggu, 15 Juni 2025.

Dunia kini berada di ujung tanduk, dan perhatian tertuju pada lima pemimpin dunia yang dinilai menentukan arah masa depan umat manusia.

Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam unggahan reflektifnya di media sosial X pada 19 Juni 2025 menyebut bahwa nasib perdamaian dan keamanan global sangat ditentukan oleh keputusan lima pemimpin dunia paling kuat saat ini.

"Mereka harus memilih, perdamaian atau kehancuran. Dunia sedang menunggu arah dari mereka," tulis SBY.

Kelima pemimpin tersebut Xi Jinping (Presiden China), Vladimir Putin (Presiden Rusia), Donald Trump (Presiden Amerika Serikat), Benjamin Netanyahu (Perdana Menteri Israel), dan Ayatollah Ali Khamenei (Pemimpin Tertinggi Iran). Siapa mereka sebenarnya? Berikut profil lengkapnya:

1. Xi Jinping – Arsitek Tiongkok Modern yang Penuh Perhitungan

Lahir di Beijing, 15 Juni 1953, Xi Jinping merupakan tokoh utama yang membentuk kebangkitan Tiongkok sebagai kekuatan global. Menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok sejak 2012 dan Presiden RRT sejak 2013, Xi dikenal sebagai pemimpin yang tenang namun penuh strategi.

Dalam krisis Iran-Israel, Xi mengambil peran sebagai penyeimbang. Melalui kekuatan ekonomi dan diplomasi, Tiongkok di bawah Xi mendukung negara-negara anti-Barat, namun tetap menjaga posisi sebagai pelobi perdamaian yang berpengaruh di panggung global.

2. Vladimir Putin – Sang Strategis dari Timur Eropa

Vladimir Putin, lahir di Leningrad (kini St. Petersburg) pada 7 Oktober 1952, adalah wajah dari kekuasaan Rusia modern. Sejak awal abad ke-21, Putin berhasil mengonsolidasikan kekuatan politik dan militer negaranya, menjadikannya salah satu pemain utama dalam geopolitik global.

Menyikapi konflik Timur Tengah, peran Rusia sangat strategis. Dukungan kepada Iran, kehadiran militer di Suriah, serta hubungan kompleks dengan Israel menjadikan Putin sebagai sosok yang bisa memicu atau meredam eskalasi konflik.

3. Donald Trump – Pemimpin Populis AS yang Kembali Menggebrak

Lahir di New York, 14 Juni 1946, Donald Trump kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 pada awal 2025. Sebagai satu-satunya presiden AS yang sebelumnya tidak pernah menduduki jabatan politik atau militer, Trump dikenal karena pendekatan politiknya yang langsung, populis, dan kontroversial.

Keterlibatan langsung AS dalam menyerang fasilitas nuklir Iran menunjukkan gaya Trump yang konfrontatif dan agresif. Ia secara terbuka menyatakan dukungan terhadap Israel dan memosisikan Amerika sebagai aktor utama dalam konflik ini.

4. Benjamin Netanyahu – Strategi Besi dari Negeri Zionis

Benjamin Netanyahu, lahir di Tel Aviv pada 21 Oktober 1949, adalah Perdana Menteri Israel yang paling lama menjabat. Melalui latar belakang militer dan diplomatik yang kuat, Netanyahu membawa politik luar negeri Israel ke arah yang lebih tegas dan militan, terutama dalam menghadapi ancaman Iran.

Netanyahu menyebut Iran sebagai ancaman eksistensial dan terus mendesak dunia internasional untuk bertindak keras terhadap Teheran. Ia merupakan arsitek dari strategi "Israel First" dan pemimpin yang tak segan menggunakan kekuatan militer untuk melindungi negaranya.

5. Ayatollah Ali Khamenei – Pemimpin Kharismatik Berkuasa Penuh di Iran

Lahir di Mashhad, Iran, pada 19 April 1939, Ayatollah Ali Khamenei merupakan Pemimpin Tertinggi Iran sejak 1989. Sebagai tokoh ulama Syiah dan pemimpin spiritual sekaligus politik, Khamenei adalah tokoh paling berpengaruh di Iran, menggantikan posisi Ayatollah Khomeini.

Ia adalah simbol utama dari perlawanan Iran terhadap dominasi Barat dan Israel. Dalam eskalasi terbaru, Khamenei disebut sebagai target utama Israel. Namun, posisinya yang kuat di kalangan militer dan ideologis membuatnya tetap kokoh menghadapi tekanan global.

Dunia Menanti Arah Lima Pemimpin

SBY menekankan bahwa kelima tokoh inilah yang menjadi penentu masa depan dunia dalam menghadapi konflik Israel-Iran. Pilihan mereka akan menjadi titik balik sejarah: menuju perdamaian yang menyelamatkan peradaban, atau eskalasi yang mengarah ke perang besar.

"Kita tidak bisa hanya berharap pada sistem, melainkan juga pada kebijaksanaan para pemimpin," kata SBY dalam penutup pernyataannya.***

Posting Komentar untuk "5 Pemimpin Global Terkuat di Balik Konflik Iran vs Israel, Inilah Profil Mereka"