Pemilihan Paus Leo XIV: Suatu Penghormatan Luar Biasa Bagi AS

Setelah terpilihnya Robert Francis Prevost menjadi paus atau pemimpin utama Gereja Katolik, pesan-pesan selamat bermuara di Vatikan dari berbagai penjuru dunia.

Amerika Serikat

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa penunjukan paus kali ini merupakan "kehormatan yang luar biasa" untuk Amerika Serikat sebab Robert Francis Prevost, telah dipilih menjadi "Paus Amerika pertama."

Trump mengharapkan kesempatan untuk bertemu dengan Paus Leo XIV. Dia menyebut pertemuan itu sebagai moment yang amat penting, seperti ditulisnya dalam wadah layanan onlinenya, Truth Social.

Wakil Presiden AS JD Vance menyatakan, "Saya percaya bahwa jutaan warga Katolik di Amerika Serikat dan pemeluk agama Kristen lainnya akan mendoakan kesuksesannya dalam memimpin gereja tersebut."

Peru

Presiden Peru, Dina Boluarte, menggambarkan penunjukan paus baru yang sudah lama berdakwah sebagai misionaris di salah satu negara di Amerika Selatan tersebut sebagai sebuah "peristiwa penting untuk Peru."

"Paus dengan semangat Peru akan membimbing gereja." Robert Francis Prevost mengambil kewarganegaraan Peru di tahun 2015, menjadikannya memiliki dua kebangsaan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mendorong terus kerjasama antara PBB dengan Vatikan demi menciptakan sebuah dunia yang lebih adil serta sustainabel bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pemilihan paus kali ini terjadi di waktu yang pas, ketika dunia amat menginginkan adanya pemimpin yang lantaran mendukung perdamaian, keadilan sosial, martabat manusia, serta cinta kasih.

Jerman

Kanseler Jerman Friedrich Merz menyampaikan selamat "dengan banyak kekuatan, kesehatan, serta limpahan berkat dari Tuhan" kepada sang pengganti. Paus Fransiskus yang wafat pada tanggal 21 April 2025 .

Warga Jerman melihat "dengan kepercayaan dan harapan positif" terhadap kepemimpinan Paus Leo XIV, demikian tertulis dalam cuitan oleh seorang kanselir Jerman di platform media sosial X.

Pada saat bersamaan, Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mewakili Jerman. Mengirimkan pesan "ketulusan terima kasih" kepada Paus yang baru dengan kata-kata: "Harap pengalaman Anda dalam membangun hubungan antara Amerika Serikat dan negara-negara Amerika Latin dapat membantu Anda mengetahui khawatir dan harapan orang-orang dari seluruh penjuru dunia." Demikian tertulis dalam surat ucapannya tersebut oleh Steinmeier.

Uni Eropa (UE)

Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen serta Presiden Dewan UE António Costa pun menyampaikan ucapan selamat kepada sang paus yang terpilih.

Mereka berharap, dia akan mendorong dunia "melalui dedikasinya untuk perdamaian dan dialog," sebagaimana ditulis oleh von der Leyen dan Costa dalam sebuah pernyataan bersama.

Prancis

Presiden Prancis Emmanuel Macron menggambarkan pemilihan paus kali ini sebagai "titik penting dalam sejarah Gereja Katolik."

Ia berharap "kepemimpinan baru ini membawa perdamaian dan harapan," tulis Macron di media sosial X.

Polandia

Presiden Polandia Andrzej Duda mengumumkan bahwa Warsawa siap "mengokohkan hubungan istimewa" antara Polandia dengan Gereja Katolik—berdasarkan pada nilai-nilai yang sama, komitmen terhadap kesejahteraan bersama, serta memperkokoh kedamaian di seluruh dunia.

Italia

Menteri utama Italia Giorgia Meloni mengapresiasi sambutan awal Paus Leo XIV dari balkon Basilika Santo Petrus dengan menyebutnya sebagai "teriakan mendukung perdamaian, persaudaraan, dan kewajiban."

Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyj menyatakan dalam sebuah pesan bahwa dia menginginkan agar di bawah pimpinan Paus Leo XIV, Vatikan tetap "menghadirkan dukungan moral dan spiritual" bagi Ukraina demi "meraih kedamaian yang kekal."

Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan dalam pesan ulang tahun yang disebar Kremlin bahwa dia percaya "dialog positif serta kerjasama diantara Rusia dan Vatikan bakal menerus membaik dengan didasari atas nilai-nilai Kristiani yang menghubungkan kami."

Israel

Presiden Israel Isaac Herzog mendorong agar "mengembangkan ikatan antara Israel dan " sambil menguatkan tali persahabatan di antara umat Yahudi dan Kristiani di "Tanah Suci" maupun di berbagai belahan dunia lainnya."

Palestina

Pemimpin Palestina Mahmud Abbas menyerukan kepada Paus Leo XIV agar terus meneruskan "usaha damai" yang sudah dimulai oleh pendahuluannya, Paus Fransiskus.

Dia menggarisbawahi "kesesuaian antara peranan etika, agama, dan politik" dari Takhta Suci untuk mempertahankan kepentingan yang adil.

* Artikel ini dipublikasikan untuk pertama kalinya dalam bahasa Inggris.

Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

Editor: Yuniman Farid

ind:content_author: Christian Walz (sumber: AFP, dpa)

Posting Komentar untuk "Pemilihan Paus Leo XIV: Suatu Penghormatan Luar Biasa Bagi AS"