Disindir Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Ungkap Kontennya Bikin Hemat Anggaran dan Mudahkan Wartawan

menggapaiasa.com - Belum lama ini nama Dedi Mulyadi menjadi pembicaraan yang hangat. Alasannya adalah karena videonya kerap kali menjadi sorotan dan terus beredar di media sosial, sehingga menarik perhatian publik.
Meskipun karena alasan tersebut, Dedi Mulyadi pernah dianggap oleh Gubernur Kalimantan Timur, yaitu Rudy Mas'ud, sebagai gubernur sementara.
"Dengan segala kehormatan kepada Bu Wamendagri, terima kasih atas partisipasi Ibu Wamen serta semua gubernur yang berkenan datang pada acara hari ini. Pak Dedi, sang Gubernur dari konten tersebut. Sangat mantap pak Dedi. Serta para pegawai tingkat Eselon I di Kemendagri yang juga turut hadir. Para bupati dan walikota melalui panggilan Zoom," demikian disampaikan oleh Rudy Mas'ud seperti dilansir Gapaiasa.com dari sumber Kompas.com.
Merespon masalah tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan tidak ada rasa kecewa atau terganggu sedikitpun. Seperti dilaporkan melalui unggahan Instagram-nya @dedimulyadi71 pada hari Rabu (30/4/2025), sang gubernur Jawa Barat menjelaskan bahwa dia membuat wadah media pribadi guna menampilkan berbagai jenis konten.

Ini berarti digunakan untuk membagikan capaian kerja mereka melalui platform media sosial pribadi. Tentu saja ini dapat menekan biaya yang seharusnya ditanggung oleh negara.
Seketika itu pula, saya punya platform-media tersendiri, terdapat YouTube, ada TikTok, dan juga Instagram.
"Nah ke tiga media ini aku coba gunakan untuk mencatat apa yang kuperbuat dan mengunggahnya di TikTok, Instagram, serta YouTube," jelas Dedi Mulyadi.
Selanjutnya, Dedi menyebut bahwa setiap individu memiliki hak untuk memberikan penilaian baik positif maupun negatif atas materi yang dipaparkan. Tambahan pula, dengan memilikinya sendiri, biaya anggaran negara untuk keperluan media dapat dikurangi.
Sedangkan dana yang tersisa dapat diarahkan kembali ke anggaran lainnya contohnya untuk perbaikan infrastrukturnya. Hal ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi banyak orang dalam masyarakat.
Sekedar kebetulan, program-programnya yang cukup banyak ditonton ini adalah hak publik untuk memberikan penilaian baik buruk sekalipun. Namun, berdasarkan perspektif pentingnya bagi pemerintahan, telah terjadi perubahan alokasi dana dari 50 miliar menjadi hanya 3 miliar.
Akhirnya, pemerintah provinsi mendapat keuntungan sebesar 47 miliar untuk membangun jalan, sistem irigasi, fasilitas kesehatan, serta berbagai proyek lainnya," terang Dedi Mulyadi.
"Artinya, media sosial yang saya gunakan itu sudah berhasil mengurangi pembiayaan negara dari belanja media menjadi infrastruktur." imbuhnya.
Dedi Mulyadi pun menggarisbawahi bahwa walaupun aktif dalam pembuatan konten, dia masih akan melaksanakan kewajibannya sebagai gubernur.
"Yang terpenting, saya akan terus melanjutkan tugas seperti biasa," ujar Dedi Mulyadi.
Bukan hanya sejauh ini, Dedi Mulyadi pun menyoroti faedah-faedah lain dari materi-materi yang dia unggahkan pada platforn media kepunyaan pribadinya. Dia menjelaskan bahwa informasi tersebut dapat mempermudah jurnalis dalam mendapatkan berita tentang keputusan-keputusan ataupun tindakan-tindakannya saat ia bertugas sebagai pegawai negeri.
"Seringkali pegawai tersebut didampingi oleh jurnalis ke mana pun dia pergi, namun sekarang saya tak lagi dikawal jurnalis manapun. Cukuplah bagi saya jika hanya anak-anakku yang memotret dan aku unggah," ungkap Dedi Mulyadi.
"Sekarang wartawan masih dapat menyusun laporan berdasarkan platform-media yang saya kelola. Mereka bisa menggunakan Instagram, atau merujuk pada konten di TikTok dan juga YouTube," tambahnya.
Terakhir, Dedi menyampaikan bahwa sebagian besar karyanya memiliki nilai positif dan mengekspresikan rasa terimakasihnya pada semua pemirsa, baik mereka yang menyukainya ataupun tidak.
"Bukan hanya menguntungkan untuk masyarakat luas, namun jika tak dibahas maka tidak akan pernah terkenal. Terima kasih kepada semua orang baik yang menyukai maupun yang kurang setuju, kalian semuanya adalah teman saya," tegas Dedi Mulyadi. (*)
Posting Komentar untuk "Disindir Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Ungkap Kontennya Bikin Hemat Anggaran dan Mudahkan Wartawan"
Posting Komentar