Anthony Albanese: PM Australia Pertama yang Raih Kemenangan Beruntun dalam 21 Tahun

menggapaiasa.com , Jakarta - Anthony Albanese menjadi perdana menteri Australia Pertama kali menjabat selama periode tiga tahun berkelanjutan dan mendapatkan kembali posisi tersebut untuk kedua kalinya setelah 21 tahun.
Keberhasilan Albanese membuat pimpinan oposisi Peter Dutton harus menerima kenyataan tentang kekalahannya dalam pemilihan umum yang berlangsung pada 3 Mei 2025, hari sabit itu.
Dalam kemajuan kami pada masa kampanye ini, kita belum mencapai standar yang seharusnya, hal tersebut terlihat jelas hari ini, dan saya sepenuhnya bertanggung jawab atas hasil tersebut," ungkap Dutton menurut laporan. CBS News .
"Sekarang, saya telah menelepon perdana menteri guna menyampaikan ucapan selamat atas kesuksesan yang diraihnya pada malam tersebut. Hal ini merupakan momen penting sepanjang sejarah bagi Partai Buruh dan kita semua mengapresiasinya," katanya tambahan.
Proyeksi Komisi Pemilihan Umum Australia menunjukkan bahwa Partai Buruh dengan orientasi kiri-tengah yang sedang menjalankan pemerintahan mendapatkan 70 kursi, sementara koalisi oposisi dari kalangan konservatif hanya memperoleh 24 kursi dalam Dewan Perwakilan Rakyat yang terdiri atas 150 anggota. Sejumlah partai kecil netral serta calon-calon independen sepertinya bakal mengamankan sebanyak 13 tempat duduk.
Analisis pilpres yang digambarkan oleh ahli tersebut Australian Broadcasting Corp. Antony Green memperkirakan Partai Buruh akan mendapatkan 76 kursi, koalisinya akan memiliki 36 kursi, serta 13 kursi dipegang oleh anggota parlemen independen. Menurutnya, Partai Buruh bisa membentuk pemerintahan baik itu mayoritas maupun minoritas sementara koalisi tidak punya peluang untuk menjadi pemerintah dengan sistem minoritas.
Kebijakan energi serta inflasi telah jadi masalah besar dalam pemilihan ini, di mana kedua sisi setuju bahwa negeri itu tengah mengalami krisis biaya kehidupan.
Pemimpin Partai Liberal Nasional Dutton menyebutkan bahwa keborosan pemerintahan saat ini menjadi penyebab utama inflasi yang melambung serta peningkatan tingkat suku bunga. Dia bersumpah akan memotong sebanyak seperlima jumlah pekerja di sektor layanan publik demi mengendalikan belanja negara.
Walau kedua belah pihak menyebut negeri tersebut perlu meraih netralitas karbon dari emisi gas rumah kaca di tahun 2050, Dutton percaya bahwa bergantung pada pembangkit tenaga nuklir tambahan dibandingkan dengan sumber energi terbarukan seperti panel surya dan turbin angin, dapat membawa tarif listrik yang lebih rendah.
Partai Buruh yang mendominasi kancah politik kiri-tengah ini menyebutkan pemimpin oposisinya sebagai "Doge-y Dutton," sambil mengkritik partainya karena menjiplak gaya Presiden Amerika Serikat Donald Trump serta program efisiensinya yaitu Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE).
Buruh mengatakan bahwa pemerintah Dutton akan mengurangi fasilitas guna mendanai hasrat nukleinnya.
"Sudah ada usaha untuk menerapkan kebijakan ala Amerika Serikat di sini yang justru memecahbelahkan serta memancing permusuhan antar rakyat Australia, dan menurutku ini bukanlah pendekatan yang seharusnya dipakai oleh Australia," ungkap Albanese.
Albanese juga menyoroti bahwa pemerintahannya sudah meningkatkan relasi dengan Cina, negara ini telah menghilangkan sekumpulan rintangan dagang formal maupun informal yang selama ini merugikan para ekspor dari Australia sebanyak $20 miliar AusDollar setiap tahunnya sejak Partai Buruh menduduki tampuk kekuasaan di tahun 2022.
Krisis biaya kehidupan muncul ketika Australia sedang mengalami pergantian generasi.
Pemilihan umum tersebut diadakan ketika kedua partai politik menggambarkannya sebagai masa krisis biaya kehidupan.
Foodbank Australia, organisasi amal penyedia makanan terbesar di negeri tersebut, menyatakan bahwa 3,4 juta keluarga dari total populasi sebanyak 27 juta jiwa menghadapi krisis kekurangan pangan pada tahun kemarin.
Artinya penduduk Australia mengalami kelaparan, makan dalam porsi yang lebih kecil, atau cemas akan kekurangan makanan sebelum mereka bisa membeli lagi.
Bank sentral mengurangi tingkat suku bunga dasarnya sebanyak seperempat point menjadi 4,1% di bulan Februari sebagai tanda bahwa krisis finansial yang paling parah sudah berakhir.
Kelompok suku bunga itu diyakini akan dikurangi lebih lanjut dalam pertemuan dewan bank selanjutnya pada tanggal 20 Mei, bertujuan untuk merangsang investasi meskipun ada keraguan ekonomi global disebabkan oleh keputusan tariff impor milik Trump.
Kedua partai dalam kampanye mereka menyoroti dinamika perubahan demografis di Australia. Ini merupakan pemilihan umum pertama di negara itu di mana generasi Baby Boomers, yaitu orang-orang lahir setelah masa Perang Dunia II hingga tahun 1964, tidak lagi mendominasi suara dibandingkan dengan pemilih yang lebih muda.
Kedua partai dalam kampanye mereka berkomitmen memberikan janji kebijakan guna mendukung pembeli rumah pertama dalam mengakses properti di tengah harga perumahan yang tinggi dan tak terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.
Pemilihan umum itu bisa berakhir dengan terbentuknya pemerintahan yang dijalankan oleh kelompok mayoritas dalam keadaan terbatas.
Mendekati pemilihan umum, Partai Buruh menguasai sedikitnya 78 tempat duduk dari total 151 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat. Nantinya akan ada 150 kursi legislatif dalam parlemen baru akibat pembagian kembali tersebut.
Keberhilangan lebih dari dua tempat duduk bisa membuat Partai Buruh harus berusaha mendirikan pemerintahan mayoritas kecil dengan bantuan dari wakil-wakil yang independen.
Terbentuklah suatu pemerintahan koalisi pasca pemilu tahun 2010, sementara yang terdahulu berlangsung pada masa Perang Dunia II.
Yang terakhir kalinya tak ada kelompok politik yang meraih kebanyakan dukungan, dibutuhkan waktu sampai 17 hari sesudah penutupan voting baru para wakil rakyat bebas menyatakan nantinyamereka bakal menopang rezim Partai Buruh.
Posting Komentar untuk "Anthony Albanese: PM Australia Pertama yang Raih Kemenangan Beruntun dalam 21 Tahun"
Posting Komentar