Alasan Mantan Jenderal TNI Minta Pemakzulan Gibran: Kekhawatiran Soal Kesehatan Prabowo
menggapaiasa.com Tuntutan menentang jabatan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia semakin meningkat.
Eks Ketua Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Mayjen (Purn) Soenarko, menjelaskan alasannya yang kuat terkait tekanan dari beberapa mantan anggota TNI agar Gibran diproses dalam rangka impeachment.
Menurut Soenarko, ide tersebut sudah berjalan sejakakhir tahun 2024, tidak lama sesudah pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran.
Tuntutan ini memuncak saat Forum Purnawirawan Prajurit TNI menyatakan delapan pendapat mereka, di antaranya ada anjuran ke Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) agar menggantikan Gibran.
Pernyataan tersebut dikemukakan saat menghadiri silaturahmi antara mantan prajurit TNI dengan tokoh masyarakat di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada hari Kamis (17/4/2025). Dokumen itu ditandatangi oleh 103 perwira tinggi bintang empat, 73 laksamana, 65 marsekal, serta 91 kolonel.
Beberapa tokoh terkemuka seperti Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto, Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto, Marsekal TNI (Purn) Hanafie Asnan, serta Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno juga memberikan dukungan atas pernyataan sikap itu.
Alasan pokok di balik tuntutan tersebut adalah putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang Pasal 169 Huruf Q UU Pemilu, yang diyakini bertentangan dengan prosedur MK dan UU Kekuasaan Kehakiman.
Purnawirawa setuju bahwa perubahan wakil presiden lewat prosedur MPR merupakan tindakan yang sesuai.
Soenarko menyatakan bahwa pembicaraan tentang peran Gibran sudah dimulai pada akhir tahun 2024, tetapi informasi tersebut baru dibagikan kepada masyarakat saat ini.
"Walaupun dia hanya menjadi pensiunan militer baru-baru ini, tetapi sesungguhnya dari belakangan kami telah mengetahui bahwa ada diskusi rahasia sejak awal dan berbagai pihak juga mengkritik terkait dengan calon wakil presiden Gibran," ungkapnya pada rekaman video yang diposting ke saluran YouTube Diskursus Net, Jumat (2/5/2025).
Selanjutnya, Soenarko menyatakan bahwa mantan anggota TNI tersebut ragu akan kemampuan Gibran dalam hal kepemimpinan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah negeri seperti Indonesia.
"Sesudah enam bulan, kita mengevaluasi kembali bahwa kualitas Gibran diragukan untuk dapat membimbing negara raya yang sedemikian besarnya," ungkapnya dengan tegas.
Karena alasan adanya kemungkinan risiko apabila Presiden Prabowo Subianto tidak dapat melaksanakan tugasnya sehingga pekerjaan pemerintah mesti ditangani oleh Gibran, mereka rasa penting untuk dengan cepat memberikan saran atau usulan kepada Presiden Prabowo Subianto tersebut.
"Kami semua adalah makhluk yang dapat ditelepon atau dihubungi Tuhan kapan pun dan kami juga rentan terhadap penyakit sewaktu-waktu. Kami cemas jika suatu saat Presiden Prabowo tidak dapat menjalankan tanggung jawabnya, sehingga pekerjaan-pekerjaan pemerintah akan diserahkan kepada Gibran," ujar Soenarko.
Soenarko menggarisbawahi bahwa evaluasi tersebut merujuk pada empat pilar utama: kecerdasan, kepribadian, tata kelola, dan etika.
"Telah tidak lagi memenuhi kriteria berdasarkan aspek kecerdasan, karakter, dari segi hukum, dan etika," katanya.
Menurut Soenarko, para pensiunan anggota TNI berkeinginan baik dan tulus ingin mengajukan saran kepada presiden. Walaupun demikian, mereka tidak punya kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya secara privat.
"Dengan niati yang tulus dan ikhlas, sebenarnya kita tidak memiliki apapun. Kita berusaha menyampaikan saran kepada presiden, karena kita tidak dapat memasuki ruangan tersebut untuk mengajukan masukan secara pribadi," jelasnya.
Permintaan ini mengindikasikan ada ketidaknyamanan yang signifikan dari para pensiunan Tentara Nasional Indonesia terkait dengan mutu kepemimpinan Gibran serta pengaruhnya pada kestabilan negeri di waktu akan datang.
Artikel ini sudah dipublikasikan di Tribunnews
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Perhatikan pula data-data tambahan yang ada di Facebook , Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Posting Komentar untuk "Alasan Mantan Jenderal TNI Minta Pemakzulan Gibran: Kekhawatiran Soal Kesehatan Prabowo"
Posting Komentar