Review Menegangkan "Muslihat": Seramnya Cerita di Panti Asuhan
menggapaiasa.com , Jakarta - Film horor religi Muslihat Yang dikarahi oleh Chairun Nissa menggambarkan ancaman gaib yang dihadapi sekelompok anak yatim. Jihan (diperankan Asmara Abigail) serta saudari kandungnya, Syafa (digambarkan Ajeng Giona), baru-baru ini berpindah ke suatu panti asuhan dengan tujuan membangun awal baru usai kedua orangtuanya meninggal dunia akibat tabrak lari. Namun sayangnya, tempat tinggal baru tersebut malahan menjadi pangkal dari deretan kesialan bagi mereka.
Dikarahi oleh Chairun Nissa, film tersebut akan dirilis secara bersamaan di bioskop pada hari Kamis, 17 April 2025. Muslihat Diperankan oleh Tata Janeeta, Asmara Abigail, Edward Akbar, Ajeng Giona, Ence Bagus, dan Fatih Unru.
Review Film Muslihat
Ketegangan mulai dirasakan bahkan dari detik awal film dibuka, menciptakan atmosfer mencekam bagi para pemirsa yang semakin bertambah intens seiring berjalurnya waktu. Plotnya dikemas sedemikian rupa sehingga membuat penonton dapat mengikutinya dengan mudah tanpa ada kesulitan. Tiap aspek naratif saling melengkapi satu sama lain menampilkan keseimbangan sempurna di antara unsur-unsur supranatural, agama, dan tradisi lokal. Campuran tersebut tidak hanya mendalam pada jalan cerita namun juga seperti memberikan pengalaman magis kepada pemirsanya, membimbing mereka menuju sebuah dunia dipenuhi teka-teki serta tensi tinggi.
Satu aspek yang perlu disyukuri dalam film tersebut ialah cara penyajian kekayaan budaya lokalnya dengan sangat kental. Penerapan bahasa daerah dan lirik lagu yang dibawakan dengan emosi menciptakan suasana otentik yang mengeratkan iklim naratif itu lagi. Komponen-komponen tradisional ini bukan sekadar hiasan, melainkan juga menyatu erat dengan alur ceritanya, sehingga meningkatkan keseluruhan pengalaman penayangan.
Pemeran dalam film tersebut menampilkan aktingnya secara cukup memuaskan. Walaupun ada sebagian pemeran yang tampak sedikit canggung dan belum total menyatu dengan tokoh yang diperankan. Terdapat beberapa saat ketika performa mereka nampak kurang optimal, namun hal itu tak mengurangi pesona emosi yang ditujukan oleh cerita.
Film Muslihat. Foto: Indonesia MaknaKarya Pictures.
Aspek lain yang patut dipuji adalah kinerja para pemeran ciliknya. Walaupun mayoritas belum berusia dewasa, hubungan kimia atau kekompakan di antara mereka begitu kuat dan meyakinkan. Ini menghadirkan lapisan tambahan pada cerita film tersebut, sehingga membuat tayangan menjadi lebih menantang dan menyenangkan untuk disaksikan.
Plot Sederhana dan Kesimpulan yang Tak Terlalu Membuat Puas
Selain banyak aspek menghibur pada film tersebut, jalan ceritanya ternyata lumayan umum dan dapat diduga dengan mudah. Walaupun telah hadir dengan beragam unsur menarik mulai dari suasana gaib sampai kebudayaan yang mendalam, plotnya kurang membawa inovasi bagi genre horror-religius. Karena itu, beberapa bagian narasinya tampak agak basi dan mungkin ditebak bahkan sebelum dimulai.
Bagi para pecinta film horor Film ini kemungkinan akan tampak membosankan bagi penonton yang telah terbiasa dengan genre horor-religi. Ceritanya kurang memiliki unsur kejutan yang signifikan, serta beberapa aspek naratif dapat diprediksi sejak permulaannya. Indikasi-indikasinya juga sangat jelas dan sederhana, menjadikan banyak skenario yang harusnya tegang menjadi kurang mempengaruhi emosi penonton seperti yang direncanakan. Walaupun upaya dilakukan untuk menghasilkan atmosfer misterius, kurang adanya surprise elements atau perubahan alur dramatis menyebabkan tensi yang diciptakan mereda secara cepat.
Secara umum, walaupun film ini memberikan suasana yang cukup dalam dan tegang, plotnya yang terlalu dapat diprediksi mungkin akan menjadi kelemahan untuk penonton yang mencari pengalaman baru dan tak terduga. Penutupannya juga tampak agak meninggalkan banyak hal tersirat, sehingga membuka peluang untuk sekuel di masa depan.
Meski memiliki berbagai keunggulan serta kelemahan, film tersebut sukses menghadirkan sebuah tontonan yang memukau dan mengesankan, memberikan dampak kuat terhadap penontonya.
SOFWA NAJLA TSABITA SUNANTO
Posting Komentar untuk "Review Menegangkan "Muslihat": Seramnya Cerita di Panti Asuhan"
Posting Komentar