Razman Nasution Tantang Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal ORMAS GRIB: "Anda Terlalu Banyak bicara"
menggapaiasa.com Razman Nasution mengkritik jabatan Dedi Mulyadi dengan sindiran terhadap Gubernur Jawa Barat.
Menurut dia, Dedi Mulyadi beraktivitas di luar kewajibannya sebagia Gubernur.
Razman Nasution terlihat sebagai perwakilan pers dari organisasi kemasyarakatan GRIB Jaya.
Munculannya Razman terjadi setelah timbul tensi antara organisasi massa GRIB Jaya dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Sebagai perwakilan dari GRIB Jaya, Razman Nasution menyentuh pada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang diyakininya bertindak di luar batas tugas, kewajiban, dan fungsinya (tupoksi) sebagaimana ditetapkan untuk seorang pemimpin daerah.
Dedi, menurut Razman, seharusnya tidak terlibat dalam urusan kepolisian mengenai kasus penyerangan dan pembakaran kendaraan polisi di Harjamukti, Depok, Jawa Barat.
"Sebagai gubernur, Anda memiliki wewenang untuk merancang dan memanajemen pemerintahan dalam lingkup eksekutif. Namun, Anda tidak dibolehkan terlibat dalam urusan sekarang, apalagi yang berhubungan dengan yudisial," ungkap Razman seperti dilansir dari YouTube Nusantara TV yang disiarkan pada Sabtu (26/4/2025).
Razman menyatakan bahwa GRIB Jaya tetap mematuhi proses hukum dan berkomitmen untuk tidak campur tangan dalam perkara yang mencakup anggota organisasinya itu.
Berdasarkan ketentuan itu, kasus harus diproses dengan terbuka serta mengikuti peraturan hukum yang sah.
"Akan tetap ada konsekuensi bagi anggota kami yang terlibat dalam tindakan kriminal meskipun kecil," katanya.
Razman mengharapkan agar kemajuan dalam penanganan kasus itu diumumkan lewat divisi hubungan masyarakat milik polisi dan tidak melalui Dedi Mulyadi.
"Bila Dedi Mulyadi berbicara, apakah Anda merasa kesal atau bingung tentang identitas Anda? Pernahkah Ormas GRIB mencelakan Anda? Atau mungkin organisasi lain memiliki rasa benci terhadap Anda? Sejak kasus Vina dan Eky, di mana saya menjadi bagian dari tim hukum untuk kedua individu tersebut, Anda hanya sibuk mengoceh saja," paparnya.
Dia juga mengkritisi pekerjaan yang dilakoni oleh Dedi Mulyadi sekarang.
"Gubernurnya, saya belum pernah melihat Anda (Dedi) memakai pakaian formal seperti seorang gubernur. Yang terlihat setiap hari hanyalah orang dengan kamera (menunjuk ke arah bajunya). Apakah ini YouTuber atau Gubenernur?" tanya Razman.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pernah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian pembakaran 3 kendaraan polisi di kawasan Harjamukti Cimanggis, Depok.
Setelah mengunjungi tempat tersebut, Dedi Mulyadi pun mampir ke Polres Metro Depok untuk berjumpa dengan Kapolres Metro Depok serta Wali Kota Depok.
"Saya telah meminta bantuan kepada para warga untuk tidak menciptakan keributan atau kericuhan, serta mereka dimintai kesadaran dalam melestarikan adat dan tradisi masyarakat Jawa Barat yang mengutamakan prinsip saling merawat, menyayangi, dan mendidik satu sama lain," ujar Dedi saat berada di Mapolres Metropolitan Depok pada hari Selasa, tanggal 22 April 2025.
Polisi sebelumnya sudah mengidentifikasi enam orang sebagai tersangka dalam kasus pengrusakan dan pembakaran tiga kendaraan polisi di Depok.
Gubernur Jawa Barat Dedi juga menekankan kepada Wali Kota Depok untuk mengambil peran dalam mendukung keluarga pelaku.
"Meskipun ayahnya melakukan tindakan pidana, proses hukumnya harus tetap dilanjutkan. Namun, dampak sosial akibat penahanannya juga perlu dipertimbangkan, seperti adanya anak yang masih mengejar pendidikan atau istrinya yang kehilangan sumber pemasukan dari sang suami dan mengalami PHK," terang Dedi.
Disindir Ketua GRIB Jabar
ternyata perselisihan diantara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi dan organisasi ormas GRIB tetap berlangsung.
Belakangan ini, Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry kembali tampil untuk mengkritik Dedi Mulyadi.
Gabryel menyuarakan kritik tajam terhadap performa Dedi Mulyadi yang dianggap melebihi batas.
Gabryel bahkan mengolok-olok bahwa kinerja Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jabar terlalu fokus pada pembuatan konten.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua DPD GRIB Jaya Jabar saat berada di ruangan kerjanya yang terletak di area Grand Taruma Teluk Jambetimur, Karawang, Jawa Barat. Video tersebut diambil dari unggahan akun Instagram @informasi_karawang pada hari Sabtu, 26 April 2025.
Pada videonya, Gabryel Alexander Etwiorry mengomentari tentang aksi Dedi Mulyadi yang dinilai terlalu berlebihan dalam menyelesaikan berbagai masalah di Jawa Barat.
Gabryel mengulang pernyataannya setelah Dedi Mulyadi dikabarkan turun langsung ke Polresta Depok dalam insiden di mana mobil polisi dibakar dan hal ini menjadi sorotan karena melibatkan ormas GRIB Jaya Depok.
Gabryel meyakinkan aparat polisi untuk mengambil alih kasus yang melibatkan organisasinya tersebut.
"Oleh karena itu mari kita bersama-sama memantau saja, jangan ikut campur," ungkap Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander Etwiorry.
Gabryel mencurigai bahwa kedatangan Dedi Mulyasi bertujuan untuk mempengaruhi kepolisian dalam penyelesaian kasus itu.
Kemudian, Gabryel juga menyampaikan kritik tajam terhadap Dedi Mulyadi agar tidak selalu bergantung pada perangkat untuk menghasilkan konten di media sosial.
"Oleh karena itu, mari kita serahkan kembali tugas kepada Gubernur sesuai dengan tanggung jawabnya. Boleh saja Gubernur membangun Jawa Barat dan mengurus berbagai masalah di sana yang kompleks, tetapi jangan terus-menerus mencari cara untuk membuat konten. Sebaiknya fokus pada tugas sebagai Gubernur saja dan jangan melangkah keluar jalurnya," ungkap Gabryel.
Menurut dia, sebaiknya insiden pembakaran kendaraan kepolisian ditangani oleh aparat penegak hukum dan sang gubernur tidak perlu campur tangan.
"Sebab tanggung jawab untuk menerapkan hukum ada pada aparat penegak hukum (APH), maka tentang kasus Depok biarkan saja, kita pun tak campur-campuri, serahin deh kepada polisi karena disana bukan tempat kita membela diri, sudah dibuktikan bahwa tidak ada yang memiliki KTA GRIB," ujarnya.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pernah melakukan pengecekan langsung ke lokasi kejadian pembakaran 3 kendaraan polisi di kawasan Harjamukti Cimanggis, Depok.
Setelah mengunjungi tempat tersebut, Dedi Mulyadi melanjutkan dengan berkendara ke Polres Metro Depok untuk bertemu dengan Kapolres Metro Depok serta Wali Kota Depok.
"Saya telah meminta bantuan kepada warga untuk tidak menciptakan keributan atau kericuhan, serta mereka diminta untuk selalu menghormati adat istiadat masyarakat Jawa Barat yang berpusat pada prinsip silih asah, silih asih, silih asuh," ungkap Dedi saat berkunjung ke Polres Metro Depok pada hari Selasa (22/4/2025).
Sebelumnya, kepolisian sudah mengidentifikasi enam orang sebagai tersangka dalam kasus pengrusakan dan pembakaran tiga kendaraan polisi di Depok.
Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat Dedi menitipkan pesan kepada Wali Kota Depok untuk mengawasi keluarga pelaku.
"Meskipun ayah mereka melakukan tindakan pidana, proses hukumnya harus tetap dilanjutkan. Namun, dampak sosial akibat penahanannya juga perlu dipertimbangkan, seperti adanya anak yang masih menuntut ilmu di sekolah atau istrinya yang kehilangan sumber pendapatan dari sang suami dan menganggur," terang Dedi.
(*/menggapaiasa.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Perhatikan pula data tambahan yang ada di Facebook , Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Artikel ini sudah dipublikasikan di TribunJabar.id
Posting Komentar untuk "Razman Nasution Tantang Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soal ORMAS GRIB: "Anda Terlalu Banyak bicara""
Posting Komentar