Mengatasi Bau Tidak Sedap pada Kol saat Memasak: Solusinya Simpel!

menggapaiasa.com Kol atau kubis merupakan salah satu sayuran murah meriah yang kerap diolah sebagai sajian berbagai masakan.

Kubis ini baisanya dijadikan campuran sop, bakwan, tumisan bahkan hingga lalapan.
Kubis sendiri memiliki ciri khas rasanya yang manis.
Bahkan memakannya sebagai lalapan pun sudah terasa manis.
Tetapi ketika Anda menanak sayuran kubis, apakah Anda sering mengalami baunya yang sangat tajam?
Apalagi bila kubis yang Anda simpan di lemari es malah menjadi busuk.
Umumnya akan timbul aroma menusuk dari kol yang Anda penyimpan.
Sebab-sebab Kolbau Saat Dimasak
Ternyata ada alasannya nih.
Menurut Departemen Pertanian A.S., kol adalah salah satu sayuran yang paling banyak dikonsumsi di dunia.
Sayuran berdaun ini memiliki banyak varietas, termasuk hijau, ungu, dan merah.
Ada juga banyak cara untuk mengolahnya, antara lain mentah, direbus, atau dikukus.
Sayuran bertangkai daun hijau ini merupakan pilihan favorit bagi sebagian besar orang namun juga ditolak oleh beberapa lainnya.
Apabila Anda termasuk orang yang suka akan hal ini, mungkin Anda bertanya-tanya kenapa aromanya sangat menusuk hidung dan agak tidak enak.
Apabila Anda pernah mencoba memasak kol, kemungkinan besar Anda akan menyadari bau yang kurang enak menguar ke seluruh ruangan dapur ketika proses pemasakan berlangsung.
Terdapat penjelasan yang mudah dimengerti tentang hal tersebut.
Sayuran ini memiliki zat sulfurik, yang terkenal menimbulkan bau khas seperti sawi layu.
Beberapa makanan lain yang menunjukkan karakteristik serupa adalah brokoli dan kubis Brussels, yang sama-sama mengandung banyak zat sulfur.
Apakah terdapat metode untuk mengurangi bau ketika memasaknya?
Kubis termasuk dalam famili Brassica, di mana terdapat juga sayuran seperti brokoli, kembang kol, kubis Brussels, serta berbagai jenis lainnya.
Banyak produk segar tersehat yang Anda masukkan ke keranjang belanja mengandung senyawa belerang dalam berbagai jumlah.
Belerang membantu membuat asam amino dan protein, yang merupakan bahan penyusun sel.
Tubuh Anda juga menggunakan belerang untuk membuat beberapa hormon, enzim, dan vitamin.
Senyawa sulfur juga menunjukkan karakteristik sebagai antosidan, sehingga bahan-bahan yang mengandung sulfur dapat membantu dalam pemberantasan radikal bebas—yaitu molekul tak stabil yang bisa merusak sel dengan merebut elektron dari molekul lainnya.
Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan pada hewan, komponen sulfur dalam makanan seperti sayuran kol diketahui bisa mengurangi kemungkinan terkena berbagai macam kanker.
Beberapa hidangan yang sangat aromatik mengandung banyak belerang, seperti bawang putih.
Bau bawang putih bisa melekat pada tubuh hingga beberapa hari lamanya dan membuat urine serta nafasan tercium seperti aroma sulfur.
Hal ini kurang berpotensi terjadi pada sawi kecuali Anda mengonsumsinya dalam porsi yang sangat besar.
Tidak ada cara khusus untuk menghilangkan baunya.
Semakin lama Anda memasak kubis, semakin menonjol aroma belerangnya.
Pastikan ruang masak Anda dilengkapi dengan sistem sirkulasi udara yang baik dengan mengaktifkan kipas dinding atau membuka jendela ketika sedang mempersiapkan makanannya.
Sejumlah sumber merekomendasikan penambahan beberapa tetes jus lemon pada air mendidih guna mengurangi bau sulfur, walaupun tidak ada penelitian resmi yang membuktikannya.
Akan tetapi, jus lemon memberikan tambahan vitamin C pada sayuran yang telah dimasak.
Oleh karena itu, tak ada ruginya untuk mengujinya.
Posting Komentar untuk "Mengatasi Bau Tidak Sedap pada Kol saat Memasak: Solusinya Simpel!"
Posting Komentar