Gunung Marapi Meletus Kembali, Kolom Abu mencapai 1.000 meter di atas kawah

menggapaiasa.com , Padang - Gunung Marapi Di Sumatera Barat kembali erupsi dan mengeluarkan abu gunung berapi pada Minggu pagi, 27 April 2025. Materi vulkanik muncrat mencapai tinggi 1.000 meter di atas kaldera, membentuk tiang abu gelap pekat yang menyebar ke arah barat.
Petugas di Pos Pengawas Gunung Berapi Marapi, Ahmad Rifandi, mencatat bahwa letusan pada hari Minggu terjadi pada pukul 08:37 Waktu Indonesia Bagian Barat. Erupsinya dapat dilihat dari seismograf yang memiliki amplitudo tertinggi 30,4 millimeter dan durasi totalnya adalah 1 menit 3 detik.
Menurut catatan Rifandi, mulai bulan April 2025, gunungapi yang berada di daerah Kabupaten Agam dan Tanah Datar telah meletus sebanyak 18 kali serta mengeluarkan semburan asap sebanyak 194 kali. Angka tersebut mencakup dua kejadian yang terjadi secara bersamaan pada hari Jumat lalu. Bila dilihat dari data Desember 2023, totalnya menjadi 431 kali letusan dan 5.972 kali semburan gas panas. Dia menambahkan bahwa “kolom abu vulkanik tertingginya tahun ini muncul tanggal 3 April dengan ketinggian hingga 1.500 meter dari dasar kawah.”
Dia menyatakan selanjutnya bahwa Gunung Marapi kini memiliki status Waspada dengan tingkat keaktifan gunung api yang tercatat di Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG ) memberikan saran supaya penduduk lokal maupun pelancong menjauhkan diri dari area dengan jarak tiga kilometer seputar Kawah Verbeek, yang merupakan zona aktif gunung berapi di Gunung Marapi.
Warga yang bertempat tinggal di area seputaran Sungai dengan sumber dari Puncak Marapi dianjurkan agar waspada akan kemungkinan adanya lahar dingin, khususnya pada masa penghujan. Selain itu, disarankan bagi warga untuk memakai masker pelindung hidung dan mulut apabila turun hujan abu guna mengurangi risiko masalah pernafasan.
Gunung Marapi, yang mencapai ketinggian 3.891 meter dari permukaan laut, adalah salah satu gunung berapi paling aktif di Pulau Sumatera dan dikenal karena riwayat erupsi yang cukup sering.
Pemindahan Warga Terdampak Bencana Banjir Lahar dari Gunung Marapi
Terpisah, Pemerintah Kabupaten Agam telah memulai proses pemindahan 48 kepala keluarga (KK) yang terpengaruh oleh bencana. banjir lahar sejuk di Gunung Marapi yang berlangsung pada bulan Mei tahun sebelumnya. Sama seperti yang dikutip Antara Puluhan keluarga yang berasal dari Kecamatan Candung serta Ampek Angkek, dikirimkan dengan memakai bus dan juga truk pada hari Kamis tanggal 24 April tahun 2025 tersebut.
Alasannya untuk pindah ke Lubuk Basung karena daerah tersebut dianggap memiliki fasilitas cukup baik serta berada jauh dari ancaman bencana semacam itu. Area ini sudah dipersiapkan menjadi zona hunian alternatif yang nantinya akan ditingkatkan lagi seiring dengan perkembangan keperluan masyarakat yang bakal dipindahkan.
Pada fase perpindahan awal ini, Pemerintah Kabupaten Agam menyiapkan sejumlah sarana dasar guna memfasilitasi pindah bersamasama. Ini mencakup tranportasi, persiapan hunian, serta perlengkapan keperluan pokok yang lain.
Pada fase berikutnya, pihak pemerintah lokal akan mengimplementasikan program perpindahan sukarela. Model ini meminta penduduk untuk menyiapkan tanah sebagai lokasi hunian mereka masing-masing, sedangkan pemerintah akan mendukung proses konstruksi bangunan rumah tersebut.
Posting Komentar untuk "Gunung Marapi Meletus Kembali, Kolom Abu mencapai 1.000 meter di atas kawah"
Posting Komentar