Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Keluhkan ke Presiden Prabowo: Lahan Pertanian Bekasi Kian Menipis karena Alih Fungsi - MENGGAPAI ASA

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Keluhkan ke Presiden Prabowo: Lahan Pertanian Bekasi Kian Menipis karena Alih Fungsi

menggapaiasa.com - Alih fungsi lahan menjadi masalah besar di Jawa Barat, terutama di daerah Bekasi. Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi kepada Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri acara Panen Raya di Majalengka pada hari Senin (7/4). Saat itu, Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa hampir seluruh area persawahan di Bekasi telah berubah fungsinya.

Awalnya, Dedi Mulyadi menggambarkan kondisi Jawa Barat dibandingkan dengan wilayah-wilayah lain. Menurut dia, sementara di beberapa area tetap ada penataan kembali untuk luas lahan pertanian atau intensifikasi, situasinya berkebalikan di Jawa Barat dimana lahan pertanian semakin mengecil karena penggunaan tanah yang berubah fungsinya. Kasus tertentu seperti Bekasi sangat mencolok; kata Dedi Mulyadi, hampir tak tersisa lagi ladang-ladang pertanian di Bekasi.

"Wilayah Bekasi hampir kehilangan lahan pertaniannya. Semoga bisa teratasi. Namun, masalah tersebut masih belum terselesaikan, Bapak. Sebab, perencanaan tata kota masih mengacu pada aturan lama dari Jawa Barat, Bapak. Beberapa kabupaten dan kotamadya masih menggunakan perencanaan sebelumnya. Sementara untuk memperbarui perencanaan ini dibutuhkan waktu kurang lebih lima tahun," tambahnya.

Menurut Dedi Mulyadi, tantangan lain yang harus diperhatikan adalah proses pengambilan izin. Ia mengatakan bahwa Sistem Perizinan Usaha Terpadu secara Digital atau OSS yang dipimpin oleh Pemerintah Nasional sering kali membolehkan penerbitan izin bahkan ketika daerah tersebut merupakan lahan sawah atau peternakan.

"Sistem perizinannya menggunakan OSS. Oleh karena itu, saat seseorang mendaftar untuk mendapatkan izin (bekerja di lahan) sawah, apabila dalam perencanaan tata ruang disetujui, maka persetuian tersebut akan dikeluarkan oleh pihak pusat, Bapak. Hal ini harus dipersiapkan," terangkan Dedi Mulyadi.

Oleh karena itu, pemerintah provinsi Jawa Barat baru saja menerbitkan regulasi terbaru yang disebut Peraturan Gubernur (Pergub). Melalui aturan ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan larangan untuk merubah penggunaan lahan dalam segala bentuknya. Terlebih lagi bagi lahan-lahan pertanian serta area-area hijau lainnya. Tujuannya adalah agar seluruh lahan tersebut dapat mempertahankan fungsinya semula. (*)

"Ini adalah dambaan mereka (petani). Di daerah lain mungkin ada penataan kembali lahan, tapi di Jawa Barat sebaliknya—lahan pertanian berubah fungsinya dari hari ke hari," katanya dengan kesedihan. "Saya telah merilis peraturan gubernur seminggu lalu, Bapak. Aturan tersebut melarang pengubahan fungsi tanah dalam segala bentuk dan terutama demi mempertahankan area pertanian," ungkap Dedi Mulyadi.

Posting Komentar untuk "Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Keluhkan ke Presiden Prabowo: Lahan Pertanian Bekasi Kian Menipis karena Alih Fungsi"