Dugaan Doxing ke WNA Denmark: Bedah Doxing hingga Pencegahan

menggapaiasa.com  Jakarta - Dugaan serangan oleh pihak berwenang terjadi pada Sverre Dahl Nielsen, mantan warga negara Indonesia yang saat ini memiliki kewarganegaraan Denmark. Dia menyatakan dalam pernyatan tertulis yang diposting di media sosial bahwa dirinya adalah korban. doxing Setelah mengangkat masalah suap dan rasuah di Indonesia.

Sverre mengatakan bahwa serangan hacking dan doxing yang dia hadapi disinyalir berasal dari polisi Indonesia. Karena hal ini, ia membuat laporan kepada pihak berwenang di Denmark. Tidak berselang lama kemudian, Sverre memilih mundur dari platform media sosial dengan pertimbangan keselamatannya sendiri.

Menurut Sverre, polisi sudah mengeluarkan permohonan maaf secara formal dan seorang wakil mereka bahkan datang ke tempat tinggalnya untuk menyerahkan pesan itu sendiri. Sesudah merenungi beberapa aspek, Sverre pada akhirnya memilih untuk memberi pengampunan atas tindakan yang dilakukan.

Sverre menyatakan alasan pemaafannya adalah karena dugaan kasus tersebut memiliki potensi untuk menyeret Interpol, yang dapat mengganggu hubungan diplomatis antara Indonesia dan Denmark. Dia juga prihatin tentang dampaknya bagi warga negara Indonesia yang bertempat tinggal di Denmark akibar masalah ini.

Sverre mengambil keputusan berdasarkan nasihat orangtuanya. Di samping itu, diberitahu bahwa polisi Indonesia sudah menangani individu yang terkait dengan kasus peretasan itu. Aksi mereka ini dipandang sebagai tindakan pribadi dan tidak ada kaitannya dengan aturan resmi lembaga tempat mereka bekerja.

Apa itu Doxing?

Dilansir dari kamus Cambridge Doxing merupakan tindakan mengumpulkan serta menyebarluaskan data pribadi orang lain di internet tanpa persetujuan mereka, bertujuan untuk merendahkan, memaksa rasa takut, atau memberikan ancaman kepada individu tersebut.

Kata "doxing" datang dari singkatan "docs" (dokumen) yang mengacu pada berkas atau info rahasia umumnya dipublikasikan. Tindakan doxing ini banyak muncul dalam ranah digital, di mana rincian semacam nama asli, lokasi tinggal, nomor hp, dan detail pekerjaan bahkan bisa tersebar ke jagad maya.

Pelaku melakukan doxing dengan menerapkan beragam teknik pengumpulan data pribadi dari korbannya. Berikut beberapa pendekatan sering digunakan yakni:

1. Penelusuran Umum: Memanfaatkan platform seperti Google untuk mengakses data yang terbuka bagi khalayak umum.

2. Media Sosial: Mengakses profil media sosial untuk menemukan data pribadi yang mungkin telah dibagikan tanpa sadar oleh korban.

3. Pengumpulan Data: Menggabungkan potongan-potongan informasi dari berbagai sumber untuk menciptakan gambaran lengkap tentang korban.

4. Peretasan: Mengakses data pribadi melalui peretasan akun atau sistem komputer.

Dampak Doxing

Pelacakan data pribadi bisa berdampak sangat negatif pada orang yang menjadi target. Berikut beberapa konsekuensi umum yang muncul: 1. 2. 3.

  • Tindakan Pelecehan Secara daring: Korban bisa jadi target untuk serangan kata-kata kasar, ancaman, atau taktik menakut-nakuti yang datang dari pelaku maupun orang lain di luar kedua belah pihak.
  • Hilangnya Kerahasiaan: Pencarian informasi pribadi bisa membuat orang merasa tidak lagi aman dan swasta.
  • Risiko Profesional: Terkadang, doxing bisa mengakibatkan dampak negatif terhadap karier atau citra seseorang di lingkungan kerja.
  • Ancaran Fisikal: Tindakan doxing bisa mengarah pada ancang-ancang atau serangan fisikal, khususnya bila data pribadi semacam alamat tempat tinggal tersebar.

Menghindari doxing Membutuhkan kesadaran dan strategi yang tepat untuk memantau data diri secara online.

Berikut ini merupakan sejumlah tindakan yang dapat dilakukan guna melindungi diri terhadap serangan doxing:

  • Kelola Data Pribadi dengan Bijak: Berhati-hatilah saat mengungkapkan detail pribadi pada jejaring sosial ataupun situs daring lainnya.
  • Aktifkan Fitur Perlindungan Data: Gunakan opsi keamanan pada profil jejaring sosial Anda agar hanya orang tertentu saja yang bisa mengakses data diri Anda.
  • hindari penggunaan password sama: pakai frasa rahasia unik dan tangguh untuk tiap-tiap akun daring agar meminimalisir ancaman pembobolan.
  • Berhati-hati terhadap Penipuan: Hindari klik tautan acak atau unduhanlampiran berasal dari pihak tak dikenal.

Doxing merupakan ancaman signifikan dalam era digital yang bisa memberi dampak luas kepada hidup individu secara personal, sosial, dan karirnya. Karena alasan tersebut, sangatlah krusial bagi kita untuk senantiasa melindungi kerahasiaan informasi diri sendiri dan tetap alert terkait bahaya yang mungkin timbul dari internet.

Doxing tidak sekadar soal kerahasiaan pribadi, melainkan dapat berubah menjadi jenis kekerasan serta penyalagunaan hak-hak dasar manusia yang harus ditangani dengan langkah-langkah tegas dan regulasi yang sesuai.

Posting Komentar untuk "Dugaan Doxing ke WNA Denmark: Bedah Doxing hingga Pencegahan"