Dosa Jariyah adalah? Sosmed Bisa Jadi Penyebabnya

PIKIRAN RAKYAT - Apa itu dosa jariyah? Apakah dosa jariyah berbahaya?

Sobat PR, dalam artikel ini akan kita bahas dosa jariyah lengkap dengan contohnya!

Dosa Jariyah adalah?

Dosa jariyah adalah lawan dari pahala jariyah. Jika pahala jariyah mengalir terus kepada seseorang karena amal baik yang dilakukannya semasa hidup, maka dosa jariyah adalah dosa yang terus mengalir meski pelakunya telah meninggal dunia.

Ini terjadi jika dampak dari perbuatan buruk tersebut masih memberi pengaruh negatif pada orang lain atau lingkungan.

Jenis kesalahan ini tak berakhir dengan sendirinya meskipun orang tersebut telah berhenti melakukannya, termasuk setelah kematiannya, asalkan masih ada pihak yang mengalamim dampaknya, maka dosa itu tetap akan dicatat.

Bisakah hentikan dosa jariyah? Dosa jariyah akan berakhir bila pengaruh buruk dari tindakan itu sudah tak melanjutkan efeknya lagi.

Sebagai contoh, apabila seseorang telah menyampaikan hal-hal negatif dan para siswanya kemudian berhenti meneruskannya, maka arus dosanya juga akan tertutup. Akan tetapi, selagi pengaruh buruk tersebut masih bertahan, dosa itu sendiri masih mengalir.

Bisakah dosa jariyah dimaklumkan? Dosa jariyah dapat dimaklumkan melalui pertobatan yang tulus ikhlas yaitu bertaubat kepada Allah Swt. dengan niat yang sungguh-sungguh.

Pengakuan kesalahan ini harus diikuti dengan rasa sesal, berhenti melakukan tindakan itu, serta bersumpah untuk tidak mengulangi lagi. Apabila perbuatan tersebut merugikan hak orang lain, maka pelaku harus minta maaf dan menyelesaikan segala kewajiban kepada pihak yang telah ditimpa kerugian.

Untuk menghilangkan dosa jariyah dibutuhkan tindakan yang sungguh-sungguh dan berkelanjutan. Berikut adalah beberapa metode yang disarankan:

Tobat Nasuha

Pertobatan sungguhan yang dijalankan dengan tulus, berisi rasa menyesal, dan meninggalkan perilaku buruk itu.

  • Menebus Kesalahan terhadap Sesama

    Apabila tindakan itu melanggar hak pihak lain, misalnya dengan menyebarkan berita bohong atau mencemarkan nama baik, maka harus mengucapkan permukaan dan membatalkan akibatnya.

  • Menghentikan Penyebaran Dampak

    Sebagai contoh dengan menghilangkan materi buruk yang telah disebar atau mencabut pelajaran keliru yang dahulu diajarkan.

  • Menggantinya dengan Amal Baik

    Meningkatkan perilaku baik dan mendistribusikan kemaslahatan untuk mengimbangi kesalahan yang telah terjadi.

Apakah Contoh Dosa Jariyah?

Berikut adalah beberapa bentuk kesalahan kolektif yang umum ditemui dalam keseharian dan harus dihindari:

  • Menyediakan Sarana untuk Kemaksiatan

    Sebagai membuka lokasi untuk aktivitas cabul atau memberikan sarana yang mendukung orang dalam berbuat dosa.

  • Mengajarkan Perbuatan Maksiat

    Mencakup penyebaran ide-ide salah, mendorong orang untuk melakukan perbuatan zina, atau mengajar hal-hal palsu dengan dampak jangka panjang.

  • Menjadi Pelopor Perbuatan Dosa

    Menjadi pelopor dalam berbuat kesalahan yang nantinya akan diikuti oleh banyak orang, misalnya dengan memulai gaya busana yang tak menutup aurat atau menyebarkan hal-hal negatif.

  • Menyebarkan Materi Hukum dan Kerusakan

    Termasuk penyebaran video, teks, atau data bohong-bohongan yang mendorong individu untuk terlibat dalam tindakan haram melalui jagat digital.

  • Berpakaian Tak Sesuai Syariat di Medsos

    Jika seseorang mempublikasikan foto atau video yang mengumbar aurat, lalu banyak orang melihat dan menirunya, maka dosa akan terus mengalir meskipun konten itu tetap ada setelah ia meninggal.

Cara Menghapus Dosa Jariyah

Menghapus dosa jariyah adalah proses yang membutuhkan kesungguhan. Syekh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd menekankan pentingnya tobat nasuha sebagai langkah utama. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa diambil:

  • Tobat dengan Kesungguhan

    Berniatlah untuk bertobat kepada Allah Ta'ala, sesalilah atas perbuatan itu, dan jangan sekali-kali melakukannya lagi.

  • Hentikan Dampaknya

    Bersihkan materi, hentikan akses, dan perbaiki kembali pengajaran atau perilaku negatif yang sudah meluas.

  • Meminta Maaf kepada Korban

    Apabila kesalahan itu menyangkut hak pihak lain, harusnya minta maaf serta ganti rugi jika terdapat kerugian.

  • Sebarkan Kebaikan sebagai Penebus

    Ganti pengaruh buruk yang pernah ditinggalkan dengan pengaruh baik: dakwah, sedekah, atau membimbing orang lain ke jalan yang benar.

Dosa jariyah merupakan dosa terus-menerus yang harus dihindari oleh seluruh umat Islam. Seperti halnya kebaikan dapat memberi manfaat abadi atau pahala jariyah, demikian juga perilaku negatif dapat menghasilkan kesalahan tanpa henti.

Hai Sahabat PR, marilah kita lakukan refleksi diri dan usaha untuk membuang sifat buruk supaya tak menjadi beban di hari kiamat nanti. ***

Posting Komentar untuk "Dosa Jariyah adalah? Sosmed Bisa Jadi Penyebabnya"