Mental Francesco Bagnaia Dicap Sedang Ruwet-ruwetnya usai MotoGP Portugal 2025, Bos Ducati Sudah Lakukan Segalanya

menggapaiasa.comPembalap Ducati, Francesco Bagnaia, mendapatkan sorotan tajam usai tampil pada seri MotoGP Portugal 2025 dengan hasil yang kurang memuaskan di lintasan.
Label pesakitan kian akrab dengan Bagnaia setelah dia kembali gagal mengamankan poin dalam sesi balapan utama MotoGP Portugal 2025 akhir pekan kemarin di Sirkuit Algarve.
Dari segi hasil akhir yang didapat, murid kebanggaan Valentino Rossi itu masih tergolong mengecewakan dengan raihan DNF atau gagal finis di seri penultima musim ini tersebut.
Dengan situasi ini membuat Bagnaia kian jauh dari targetnya untuk mewujudkan menutup kompetisi musim ini dengan berada di tiga besar klasemen akhir.
Inkonsistensi performa tergarmbar jelas usai balapan ke-21 dalam kalender MotoGP 2025 ini di mana Bagnaia gagal meraih poin di empat seri beruntun.
Sejak mengukir akhir pekan sempurna di Jepang, rider berusia 28 tahun itu harus merasakan puasa poin saat balapan di Indonesia, Australia, Malaysia, dan kini Portugal.
Tak pelak, sorotan pun kembali menghinggapi Bagnaia terlebih dengan balapan yang tinggal menyisakan satu seri lagi di Valencia, Spanyol.
Sebagai manajer Ducati, Davide Tardozzi menegaskan dirinya sama sekali tidak meragukan kecepatan dari rekan setim Marc Marquez tersebut saat di lintasan.
Akan tetapi, kesulitan yang dialami Bagnaia pada musim ini datang dari mentalnya, rasa percaya dirinya dianggap kurang untuk menjalani kerasnya persaingan di kelas utama.
"Kecepatan Bagnaia tak pernah diragukan," ujar Tardozzi, dilansir menggapaiasa.comdari laman Motosan.
"Yang membuatnya kesulitan adalah kurangnya kepercayaan diri saat mengendarai motor, kita tidak sedang membicarakan masalah fisik atau kurangnya motivasi, melainkan kurangnya rasa percaya diri."
"Ketika seorang pembalap tidak merasa sepenuhnya nyaman dengan motornya, dia tidak bisa membalap dengan kebebasan yang dibutuhkan," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tardozzi menegaskan timnya sudah melakukan segalanya untuk membawa juara dunia MotoGP musim 2022 dan 2023 itu kembali ke bentuk terbaiknya.
Diskusi dan pembicaraan terus dilakukan Tardozzi yang berharap Bagnaia bisa kembali seperti saat dia meraih hasil sempurna di Jepang.
Melalui kesempatan yang sama, Tardozzi juga tak menampik adanya rasa tidak nyaman Bagnaia dengan motornya musim ini.
Hal itu tentu membawa dampak yang signifikan dan ditambah dengan masalah percaya dirinya membuat perjalanan musim ini kian pelik saja.
"Kami telah melakukan segala yang mungkin untuk mengembalikan Bagnaia ke performa yang sama seperti tahun lalu, atau seperti di Jepang," kata Tardozzi.
"Ketika semuanya tampak berjalan lancar, kami yakin kami telah bekerja ke arah yang benar; jika masih ada yang kurang, kami harus berdiskusi dan memahami alasannya serta bagaimana mencapai kesimpulan."
"Ketika pembalap seperti Bagnaia mulai meragukan dirinya sendiri, meski sedikit, itu terlihat jelas, ini bukan soal kecepatan, tapi soal koneksi dengan motor."
"Dan tugas kami adalah mengembalikan kepercayaan dirinya, karena kami tahu begitu ia mendapatkannya kembali, ia akan kembali memegang kendali," imbuhnya.
Posting Komentar untuk "Mental Francesco Bagnaia Dicap Sedang Ruwet-ruwetnya usai MotoGP Portugal 2025, Bos Ducati Sudah Lakukan Segalanya"
Posting Komentar